Surabaya, Ruang.co.id – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar Olimpiade Sains Airlangga (OSA) 2024 yang diikuti oleh 2671 siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/12/2024), ini mencatatkan peningkatan jumlah peserta dibanding edisi sebelumnya.
Ketua pelaksana OSA, Badrus Zaman SKom MCS, menyampaikan antusiasme siswa dan sekolah sangat tinggi. Peserta datang dari berbagai provinsi seperti Jawa Timur, Jakarta, Kalimantan, Bali, hingga Sumatera. Bahkan, beberapa sekolah dari Jawa Tengah mengirimkan peserta dalam rombongan besar menggunakan dua bus.
“Sebenarnya masih banyak calon peserta, tetapi karena keterbatasan waktu, kami tidak bisa memperpanjang pendaftaran. Semoga mereka bisa ikut di periode berikutnya,” ujar Badrus.
OSA 2024 berlangsung lancar berkat persiapan yang matang. Peserta ujian ditempatkan di 12 ruangan yang tersebar di empat gedung utama UNAIR, yakni Gedung Kuliah Bersama (GKB), Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK).
“Alhamdulillah, ujian hari ini berjalan lancar karena antusiasme masyarakat sangat tinggi. Persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan acara ini,” tambahnya.
Menurut Badrus, OSA memberikan berbagai keuntungan bagi siswa. seperti Pengembangan Akademik, Peserta dapat menggunakan OSA sebagai ajang latihan dan pendalaman materi untuk bidang Saintek dan Soshum.
kompetisi ini membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tahun mendatang. Selanjutnya Sertifikat Prestasi, Nilai mata pelajaran yang diujikan akan terlampir pada sertifikat, menjadi portofolio berharga untuk pendaftaran jalur SNBP, golden ticket, maupun mandiri prestasi UNAIR.
“Kalau mata pelajaran seperti Biologi dan Kimia dapat gold, sertifikat ini bisa digunakan sebagai pendukung untuk mendaftar di jalur SNBP,” jelas Badrus.
Peningkatan Indeks Sekolah, Keikutsertaan siswa dalam OSA juga berdampak pada indeks sekolah, salah satu kriteria penting penerimaan jalur SNBP.
Siswa yang mengikuti OSA memiliki peluang besar diterima di UNAIR. Badrus menjelaskan, bahkan siswa dengan minim prestasi sekalipun memiliki kesempatan menunjukkan kemampuan melalui ajang ini.
“Kalau dapat kategori gold, bisa digunakan untuk SNBP atau golden ticket. Sebelumnya, ada siswa yang diterima di jalur ini dengan melampirkan sertifikat OSA,” tegasnya.
Sebagai tips, Badrus mengimbau peserta untuk memaksimalkan nilai di mata pelajaran yang relevan dengan jurusan pilihan mereka.
“Kalau mau masuk Teknik Elektro, perkuat Matematika dan Fisika. Untuk Farmasi, fokus di Biologi dan Kimia. Syukur-syukur bisa dapat gold, itu akan sangat membantu,” sarannya.
Badrus berharap OSA menjadi ajang yang memotivasi siswa untuk terus meningkatkan potensi diri.
“Selamat berkompetisi, jadikan ini sebagai ajang mengasah kemampuan. Mudah-mudahan kami bisa bertemu kalian sebagai Ksatria Airlangga pada tahun 2025,” pungkasnya.