Pasuruan, Ruang.co.id – Dalam upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggandeng LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah) Pasuruan untuk menjalankan program-program ekonomi berkelanjutan. Salah satu fokus kerja sama ini adalah pada tujuan Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
LAZISMU Pasuruan menerjemahkan program tersebut melalui inisiatif bernama BankZiska, sebuah gerakan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat, infaq, shodaqoh, dan dana sosial lainnya. Meski bernama “bank,” BankZiska bukanlah lembaga keuangan seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Gerakan ini lebih berfungsi sebagai penyedia pembiayaan usaha tanpa bunga, membantu masyarakat keluar dari jeratan rentenir.
Program BankZiska mulai dijalankan oleh LAZISMU Pasuruan sejak 2023. Hingga kini, lebih dari 100 warga Pasuruan yang sebelumnya terjerat utang rentenir telah menjadi penerima manfaat. Bantuan pembiayaan ini difokuskan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memberikan solusi nyata untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dan memutus rantai kemiskinan.
“Melalui BankZiska, kami berupaya memberdayakan masyarakat tanpa membebani mereka dengan bunga pinjaman. Ini adalah langkah nyata kami dalam mewujudkan SDGs di Kabupaten Pasuruan,” jelas salah satu pengurus LAZISMU Pasuruan.
Selain program BankZiska, (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah) juga bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui Program Kemaslahatan. Salah satu inisiatifnya adalah pemberdayaan peternak sapi di Pasuruan. Program ini memberikan pendampingan kepada kelompok peternak, mulai dari kebutuhan pengelolaan hingga pengembangbiakan sapi.
Atas kinerja tersebut, LAZISMU Pasuruan berhasil meraih Lazismu Award dengan kategori Kemitraan Terbaik. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa program-program mereka mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan penghargaan SDGs kepada LAZISMU Pasuruan sebagai apresiasi atas kontribusinya dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dalam kategori ini, LAZISMU Pasuruan berhasil menduduki peringkat ketiga, setelah PT. Wahyu Manunggal Sejati dan PT. BMKU.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga penyemangat bagi LAZISMU Pasuruan untuk terus menebar manfaat dan berkontribusi lebih besar. “Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan mampu melibatkan lebih banyak pihak di masa depan,” ujar perwakilan Pemkab Pasuruan.
Rencana ke depan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan melibatkan LAZISMU dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan kemitraan sebagai bagian integral dalam proses pembangunan daerah. (DIN)