Toleransi dan Kedamaian di Perayaan Natal: Kakanwil Kemenag Jatim Pastikan Kesiapan Gereja

Kemenag Jatim Kesiapan gereja Natal
Kakanwil Kemenag Jatim tinjau kesiapan gereja di Surabaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ibadah Natal.
Ruang M Andik
Ruang M Andik
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah gereja di Surabaya pada Selasa (24/12). Didampingi Pembimbing Masyarakat Kristen, Luki Krispiyanto, dan Kepala Kantor Kemenag Surabaya, Muh. Muslim, kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan tempat ibadah untuk malam Natal dan Hari Natal.

Beberapa gereja yang menjadi lokasi tinjauan di antaranya Gereja Mawar Sharon, GKI Pregolan, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, dan Gereja Katolik Santo Paulus. Fokus utama inspeksi meliputi protokol keamanan, fasilitas ibadah, dan kesiapan Panitia Natal.

Dalam wawancara singkat, Kakanwil memberikan apresiasi terhadap nilai kebaikan yang diajarkan oleh semua agama. “Tidak ada agama yang tidak mengajarkan kebaikan, semua mengajarkan kebaikan,” ujar Akhmad Sruji Bahtiar dengan penuh optimisme.

Ia juga menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk mempererat hubungan antara ajaran agama dan para pemeluknya. “Sesuai arahan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, salah satu ukuran keberhasilan Kementerian Agama ialah kedekatan pemeluk agama dengan ajaran agamanya,” tambahnya.

Akhmad Sruji Bahtiar berharap umat Katolik dan Kristiani di Jawa Timur dapat menjalankan ibadah Natal dengan lancar dan khusyuk. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk memperkuat toleransi dan saling menghargai perbedaan demi menciptakan kedamaian.

“Kami yakin jika kita dapat sama-sama menghargai, maka ketenteraman dan kedamaian akan terwujud. Semoga momentum Natal ini semakin menguatkan rasa persaudaraan antar umat beragama di Jawa Timur,” tutupnya.

Para tokoh agama yang dikunjungi menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan. Kunjungan ini dianggap sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah Natal.

Baca Juga  Jelang Natal, Surabaya Dijaga Ketat: 1.200 Personel Siaga di Gereja