Alfamart vs Indomaret 2024: Siapa Pemenangnya? Laba Bersih Rp3,14 T vs Rp2,76 T, Strategi Apa yang Bikin Beda?

perbandingan Alfamart vs Indomaret
Simak perbandingan kinerja Alfamart dan Indomaret di 2024. Foto: @IG_indomaret dan @alfamart.co.id
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Persaingan ketat antara dua raksasa ritel modern, Alfamart dan Indomaret, terus menjadi sorotan di tahun 2024. Keduanya mencatat pertumbuhan pendapatan, namun dengan dinamika laba yang berbeda. Laba bersih Alfamart mencapai Rp3,14 triliun, sementara Indomaret melesat 103% menjadi Rp2,76 triliun. Lantas, apa yang membuat kinerja keduanya berbeda signifikan?

Kinerja Keuangan: Alfamart Unggul Pendapatan, Indomaret Tumbuh Pesat

Alfamart, di bawah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), mencatat pendapatan bersih Rp118,22 triliun, naik 10,54% dari tahun sebelumnya. Sumber pendapatan terbesar berasal dari penjualan makanan (Rp83,2 triliun) dan minuman (Rp34,9 triliun). Namun, laba bersihnya justru turun 7,5% menjadi Rp3,14 triliun.

Di sisi lain, Indomaret (PT Indomarco Prismatama) mencatat pendapatan Rp112,8 triliun, lebih rendah dari Alfamart. Namun, laba bersihnya melonjak 103,3% menjadi Rp2,76 triliun. Pertumbuhan laba yang fantastis ini menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik.

Faktor di Balik Penurunan Laba Alfamart

Penurunan laba Alfamart dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci. Biaya operasional yang meningkat akibat ekspansi gerai dan logistik menjadi penyebab utama. Selain itu, persaingan promo yang ketat membuat margin keuntungan tertekan. Inflasi bahan pangan juga turut memengaruhi harga pokok penjualan, sehingga mengurangi laba bersih.

Strategi Indomaret yang Mendorong Pertumbuhan Laba

Indomaret berhasil mencatat pertumbuhan laba yang luar biasa berkat sejumlah strategi cerdas. Efisiensi supply chain dengan memanfaatkan teknologi AI untuk manajemen stok menjadi salah satu kunci suksesnya. Mereka juga melakukan diversifikasi produk dan layanan, seperti pembayaran digital dan pengiriman cepat, yang menarik lebih banyak pelanggan.

Ekspansi ke daerah rural dan wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) juga memberikan kontribusi signifikan. Dengan mengurangi kompetisi langsung di kota-kota besar, Indomaret berhasil menjangkau pasar baru yang belum banyak tersentuh oleh Alfamart.

Baca Juga  Gus Fawait Resmi Bupati Jember, Sambut Kemenangan dari Madinah

Prediksi 2025: Siapa yang Akan Mendominasi?

Melihat tren saat ini, Alfamart perlu fokus pada efisiensi biaya dan inovasi produk untuk mempertahankan posisinya. Sementara itu, Indomaret berpeluang besar melanjutkan momentum pertumbuhan jika dapat mempertahankan strategi ekspansi tanpa mengorbankan profitabilitas.

Tips untuk Pembaca: “Perhatikan promo dan layanan terbaru dari Alfamart dan Indomaret. Bisa jadi strategi mereka memengaruhi harga dan kenyamanan belanja Anda!”

@Sumber