Anak Muda Mulai Bosan dengan Aplikasi Kencan Online, Beralih ke Alternatif yang Lebih Autentik

anak muda bosan aplikasi kencan
Ilustrasi anak muda berkumpul dalam komunitas hobi sebagai alternatif aplikasi kencan online. Foto: @Freepik.com
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Aplikasi kencan online yang dulunya begitu populer kini mulai kehilangan daya tariknya di kalangan anak muda. Banyak dari mereka merasa jenuh dengan mekanisme swipe dan algoritma yang terasa kurang alami. Sebagai gantinya, mereka mulai mencari cara yang lebih autentik untuk membangun hubungan, yaitu melalui komunitas berbasis hobi dan minat yang sama.

Menurut laporan Pew Research Center, sekitar 10 persen pasangan heteroseksual bertemu secara online. Namun, data terbaru menunjukkan tren yang berlawanan: generasi muda mulai meninggalkan aplikasi kencan. Laporan Ofcom pada November 2024 mengungkapkan bahwa 10 aplikasi kencan teratas di Inggris mengalami penurunan pengguna hampir 16 persen. Tinder kehilangan sekitar 594.000 pengguna, Hinge turun 131.000, Bumble merosot 368.000, dan Grindr mengalami penurunan 11.000 pengguna.

Mengapa Anak Muda Beralih?

Ada beberapa alasan utama mengapa aplikasi kencan online mulai kehilangan pamornya di kalangan anak muda:

1. Kurangnya Koneksi yang Otentik

Aplikasi kencan sering kali dinilai terlalu transaksional. Pengguna merasa bahwa interaksi yang terjadi di platform tersebut tidak memberikan hubungan yang mendalam dan lebih cenderung bersifat superfisial.

2. Kelelahan Digital (Dating App Fatigue)

Menelusuri ratusan profil dan menjalani percakapan yang berulang kali tanpa hasil yang nyata membuat banyak orang mengalami “dating app fatigue” atau kelelahan dalam mencari pasangan secara online.

3. Meningkatnya Kepercayaan terhadap Interaksi Organik

Banyak anak muda kini lebih memilih bertemu orang baru melalui komunitas hobi, seperti klub olahraga, acara sosial, hingga platform berbasis minat. Hal ini memungkinkan mereka membangun hubungan secara alami tanpa tekanan ekspektasi romantis yang langsung.

Alternatif Kencan yang Mulai Populer

Sebagai pengganti aplikasi kencan, komunitas berbasis minat mulai menjadi favorit anak muda dalam membangun hubungan. Beberapa platform dan aktivitas yang menjadi pilihan antara lain:

Baca Juga  MTsN 3 Surabaya Lantik Duta Muda Moderasi Beragama, Mencetak Generasi Toleran yang Menghargai Keberagaman
1. Strava: Olahraga Sekaligus Mencari Teman Baru

Aplikasi kebugaran Strava, yang awalnya hanya digunakan untuk melacak aktivitas olahraga, kini berkembang menjadi tempat interaksi sosial. Dengan lebih dari 135 juta pengguna, Strava telah menciptakan komunitas bagi mereka yang memiliki minat sama dalam olahraga, baik itu lari, bersepeda, atau hiking.

2. Letterboxd: Bertemu Melalui Kesamaan Selera Film

Bagi pecinta film, Letterboxd menjadi wadah yang menarik untuk berdiskusi dan berbagi ulasan tentang film favorit mereka. Komunitasnya yang terus berkembang (dengan peningkatan 50% dalam jumlah pengguna tahun lalu) menjadi tempat ideal bagi mereka yang ingin bertemu orang dengan minat yang sama.

3. Komunitas Offline Berbasis Hobi

Selain platform online, anak muda juga kembali ke metode klasik dalam membangun hubungan, seperti bergabung dengan klub olahraga, komunitas seni, atau kegiatan sosial lainnya. Seperti yang terjadi di era sebelum internet, hubungan romantis banyak terbentuk melalui interaksi langsung di dunia nyata.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Tren Ini?

Menurut Direktur Center for Love, Sex, and Relationships (CLSR) di Universitas Leeds, tren ini menunjukkan bahwa “orang-orang selalu terhubung karena kesamaan minat, tetapi kini dengan sentuhan digital.” Dengan kata lain, meskipun aplikasi kencan mulai ditinggalkan, konsep menemukan pasangan tetap berjalan secara alami di lingkungan yang mendukung interaksi sosial yang lebih bermakna.

Meskipun aplikasi kencan online masih memiliki tempat di era digital, tren terbaru menunjukkan bahwa anak muda semakin menginginkan koneksi yang lebih autentik dan bermakna. Mereka kini lebih memilih bertemu melalui komunitas berbasis minat daripada bergantung pada algoritma aplikasi kencan. Dengan semakin berkembangnya platform berbasis hobi, kemungkinan besar kita akan melihat perubahan besar dalam cara anak muda menemukan cinta di masa depan.

Baca Juga  5 Minuman Alami Penghilang Stres dan Kecemasan, Ampuh Tenangkan Pikiran

Anak muda merasa aplikasi kencan kurang memberikan koneksi yang autentik, mengalami kelelahan digital, dan lebih percaya pada interaksi yang terjadi secara alami melalui komunitas berbasis hobi.

Alternatif terbaik meliputi bergabung dengan komunitas berbasis minat seperti klub olahraga, komunitas seni, atau platform digital seperti Strava dan Letterboxd yang memungkinkan interaksi lebih alami.

Tidak sepenuhnya. Aplikasi kencan masih memiliki pengguna setia, tetapi tren menunjukkan bahwa semakin banyak anak muda yang lebih memilih pendekatan yang lebih alami dan berbasis komunitas dalam mencari pasangan.

Bergabunglah dengan komunitas yang sesuai dengan minat Anda, hadiri acara sosial, atau terlibat dalam aktivitas bersama di lingkungan yang menarik minat Anda.

Ya, komunitas online berbasis minat dapat menjadi tempat yang lebih nyaman bagi orang-orang untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih tulus tanpa tekanan romantis yang langsung.