Surabaya, Ruang.co.id – Mengonsumsi obat setelan sering dianggap solusi cepat bagi banyak orang yang malas mengantri di fasilitas kesehatan. Namun, di balik kepraktisannya, risiko yang mengintai kesehatan Anda tidak bisa diabaikan. Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noffendri, memberikan pandangannya tentang fenomena ini.
Apa Itu Obat Setelan?
Obat setelan adalah campuran beberapa jenis obat yang dikemas ulang tanpa mencantumkan label asli, tanggal kedaluwarsa, atau informasi keamanan lainnya. Obat ini kerap dijual bebas di warung atau toko obat tanpa resep dokter. Meski tampak praktis, penggunaannya hanya mengurangi gejala tanpa benar-benar menyembuhkan penyakit.
Noffendri menjelaskan, “Setiap bahan kimia yang kita konsumsi akan diproses oleh hati dan ginjal. Kalau terlalu sering mengonsumsi obat ini, akan berisiko pada kesehatan dua organ tersebut.”
Mengapa Obat Setelan Masih Banyak Diminati?
Menurut Noffendri, ada beberapa alasan mengapa obat setelan tetap memiliki banyak peminat:
- Praktis dan Cepat: Banyak orang yang malas mengantri di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau klinik.
- Kurangnya Pengawasan: “Pengawasan pihak terkait masih kurang. Mereka memiliki keterbatasan dalam hal SDM, jadi belum tentu setahun sekali pengawasan dilakukan,” ungkapnya.
Sayangnya, kondisi ini membuat obat setelan tetap beredar luas, meskipun dampaknya terhadap kesehatan sangat serius.
Dampak Kesehatan dari Mengonsumsi Obat Setelan
Bahaya utama dari obat setelan adalah kerusakan organ tubuh, terutama hati dan ginjal. Sebab, obat-obatan ini tidak melalui pengawasan resmi dan sering kali mengandung campuran bahan kimia yang tidak aman.
Keamanan obat ini juga tidak terjamin karena tidak ada informasi penting seperti:
- Dosis yang sesuai.
- Tanggal kedaluwarsa.
- Komposisi yang jelas.
Apa Kata Ahli?
“Masih banyak peminatnya (obat setelan). Mereka ini mau praktisnya saja,” kata Noffendri. Namun, ia menegaskan bahwa kebiasaan ini sangat berbahaya, terutama jika dilakukan secara terus-menerus tanpa pengawasan dokter.
Meski terlihat praktis, mengonsumsi obat setelan tanpa resep dokter adalah tindakan yang berisiko tinggi. Selain tidak efektif untuk menyembuhkan penyakit, obat ini juga bisa merusak organ vital seperti hati dan ginjal. Jangan tergoda oleh kepraktisannya; selalu konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat apa pun.