Ruang.co.id – Satu hal yang sering jadi tantangan di bulan Ramadan adalah menjaga kualitas tidur. Bayangkan, sahur harus bangun sebelum subuh, lalu tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Hasilnya? Mata sepet, kepala pening, dan rasa kantuk menyerang sepanjang hari.
Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas itu penting agar tubuh tetap segar dan ibadah berjalan maksimal. Sayangnya, banyak orang masih kesulitan menyesuaikan pola tidur saat puasa.
Nah, biar kamu gak jadi “zombie Ramadan” yang ngantuk terus, yuk simak cara mendapatkan tidur berkualitas selama bulan puasa!
Tidur Bisa Berantakan Saat Ramadan
Ada beberapa alasan kenapa pola tidur jadi berantakan di bulan puasa.
Pertama, waktu makan berubah drastis. Biasanya, makan malam dilakukan sekitar pukul 7 atau 8 malam, tapi saat Ramadan, harus menunggu buka puasa terlebih dahulu, lalu lanjut tarawih, dan sahur dini hari. Jadwal ini menggeser jam tidur yang biasa.
Kedua, perubahan aktivitas malam. Banyak orang menghabiskan waktu lebih lama untuk ibadah, berkumpul bersama keluarga, atau bahkan begadang tanpa alasan jelas (scroll TikTok sampai sahur, siapa yang relate?).
Ketiga, konsumsi makanan dan minuman yang memengaruhi kualitas tidur. Mengonsumsi kafein atau makanan berat menjelang tidur bisa bikin susah tidur atau tidur jadi tidak nyenyak.
Jadi, bagaimana cara mengatur pola tidur agar tetap berkualitas di bulan Ramadan?
Cara Mengatur Pola Tidur agar Berkualitas Tetap Segar Saat Puasa
1. Tidur Lebih Awal, Jangan Tunda-Tunda!
Karena harus bangun sahur, tidur lebih awal adalah kunci agar tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Jika biasanya tidur di atas jam 11 malam, cobalah tidur lebih cepat, sekitar pukul 9 atau 10 malam.
Jika sulit langsung tidur, kurangi aktivitas yang bisa menstimulasi otak seperti menonton TV atau bermain HP sebelum tidur.
2. Manfaatkan Tidur Siang dengan Bijak
Tidur siang bisa jadi penyelamat agar tubuh tetap segar selama puasa. Tapi ingat, jangan tidur siang terlalu lama!
Tidur siang idealnya hanya sekitar 20-30 menit untuk menghindari rasa lelah atau pusing setelah bangun. Jika bekerja, manfaatkan waktu istirahat untuk tidur sebentar agar energi kembali terisi.
3. Hindari Makanan Berat dan Kafein Sebelum Tidur
Makanan tinggi lemak atau terlalu manis saat sahur atau menjelang tidur bisa membuat perut terasa penuh dan mengganggu tidur.
Selain itu, minuman berkafein seperti kopi atau teh juga bisa mengganggu jam biologis tubuh dan membuat sulit tidur. Sebaiknya, pilih air putih atau susu hangat agar tubuh lebih rileks sebelum tidur.
4. Buat Suasana Tidur yang Nyaman
Tidur berkualitas juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tidur. Gunakan pencahayaan yang redup, matikan gadget sebelum tidur, dan atur suhu kamar agar lebih nyaman.
Jika memungkinkan, gunakan aromaterapi atau musik relaksasi untuk membantu tubuh lebih cepat rileks dan tidur lebih nyenyak.
5. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur
Godaan paling besar setelah sahur adalah langsung rebahan dan tertidur. Tapi hati-hati, kebiasaan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti asam lambung naik atau perut terasa tidak nyaman.
Cobalah untuk tetap duduk atau melakukan aktivitas ringan selama 30 menit setelah sahur sebelum kembali tidur.
6. Perbanyak Aktivitas Fisik di Siang Hari
Meskipun sedang puasa, bukan berarti tubuh harus diam terus. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan bisa membantu menjaga ritme sirkadian tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.
Jangan lupa, usahakan tetap bergerak agar tubuh tidak terlalu lemas dan tetap segar saat berpuasa.
Tidur di Bulan Ramadan, Sunnah dan Manfaatnya
Selain menjaga kesehatan, tidur di bulan Ramadan juga memiliki makna dalam Islam. Rasulullah ﷺ sendiri memberikan contoh bagaimana mengatur waktu tidur yang baik.
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ membagi waktu malamnya untuk beribadah, istirahat, dan bangun untuk sahur. Artinya, Islam sangat menganjurkan keseimbangan antara ibadah dan istirahat.
Tidur yang cukup memiliki manfaat besar bagi kesehatan, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Dengan tidur yang cukup, keseimbangan hormon tubuh dapat terjaga, energi tubuh dioptimalkan untuk beribadah, dan daya tahan tubuh meningkat sehingga tidak mudah sakit selama bulan puasa.
Jadi, jangan anggap tidur sebagai penghalang ibadah, tapi justru sebagai cara untuk mempersiapkan tubuh agar lebih optimal dalam menjalankan puasa dan ibadah lainnya.
Selama bulan puasa, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan yang justru dapat membuat tubuh semakin lelah. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah begadang tanpa alasan yang jelas.
Jika tidak ada ibadah atau pekerjaan yang mendesak, sebaiknya hindari begadang dan tidurlah lebih awal agar bisa bangun sahur dengan segar. Selain itu, tidur siang yang terlalu lama juga dapat mengganggu pola tidur malam dan menyebabkan tubuh terasa lemas.
Mengonsumsi kopi atau teh sebelum tidur juga bukan ide yang baik, karena kandungan kafein di dalamnya dapat membuat tubuh tetap terjaga dan sulit tidur meskipun sudah merasa lelah.
Terakhir, hindari langsung tidur setelah sahur, karena kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan membuat tubuh terasa lebih lesu saat bangun.Dengan menghindari kesalahan ini, kamu bisa mendapatkan tidur yang lebih berkualitas selama bulan Ramadan.
Tidur berkualitas saat bulan Ramadan sangat penting agar tubuh tetap segar dan ibadah berjalan maksimal. Dengan mengatur pola tidur yang baik, tidur lebih awal, menghindari makanan berat sebelum tidur, dan mengelola aktivitas sehari-hari dengan bijak, kamu bisa tetap bugar meskipun jadwal tidur berubah.
Jangan jadikan bulan puasa sebagai alasan untuk terus mengantuk dan malas beraktivitas. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, puasa bisa dijalani dengan lebih semangat dan produktif!