ruang
ruang

BBKK Surabaya Awasi Bandara dan Pelabuhan Selama Mudik Lebaran 2024

ruang
bbkk surabaya
Siaga 24 jam, BBKK Surabaya Awasi Pergerakan Mudik 2024
ruang
Ruang Redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.idBBKK Surabaya melakukan pengawasan pergerakan masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain dalam momen mudik lebaran idul fitri 2024 secara besar besaran dalam satu waktu menjadi tak terelakkan. Pemerintah menyiagakan berbagai perangkat untuk mengatur arus serta mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dalam momen tersebut.

Seperti Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya. memiliki wilayah kerja di Pelabuhan dan Bandara yang menjadi simpul-simpul transportasi yang mengalami lonjakan volume saat situasi mudik/balik lebaran. Sebagai bentuk antisipasi situasi mudik lebaran, BBKK Surabaya melakukan peningkatan kapasitas layanan kesehatan di wilayah-wilayah kerjanya yaitu di Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan di wilayah gresik, Pelabuhan di Wilayah Tuban, Pelabuhan di Wilayah Kalianget.

Momen Mudik dan Arus Balik 2024 ini terasa lebih special dan melakukan Kesiagaan 24 jam. Pasalnya, tahun ini masyarakat dapat merayakan Lebaran tanpa bayang-bayang covid-19 sehingga diperkirakan antusiasme masyarakat untuk merayakan Idul Fitri di Kampung halaman bersama keluarga besar akan meningkat. Sehingga perlu kewaspadaan munculnya risiko penyakit atau gangguan kesehatan pada momen tersebut.

Dari pantauan tim surveilans BBKK Surabaya, beberapa risiko gangguan kesehatan yang paling banyak dan sering terjadi pada momen mudik yakni kecelakaan transportasi, keracunan panganm serta penularan penyakit khususnya yang menular melalui pernafasan serta Kekambuhan penyakit tidak menular karena stress fisik dan lingkungan, dan ketidakpatuhan minum obat karena faktor mobilitas perjalanan.

Kepala BBKK Surabaya, Dr. Rosidi Roslan, S.Ip, SKM, SH, MPH, MH menegaskan bahwa BBKK Surabaya melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan selama 24 jam nonstop selama masa libur hari raya Idul Fitri. Pada momen mudik lebaran ini tentu saja kita berkolaborasi dengan instansi lain terkait dalam menangani segala kemungkinan khususnya kegawatdaruratan kesehatan di masa-masa mudik maupun arus balik.

“Karena kita tahu, titik rawan risiko penyakit akan muncul ketika ada pergerakan massal. Risiko kesehatan lain pun meningkat, seperti kecelakaan maupun sakit dalam perjalanan. Jadi, petugas BBKK Surabaya dipastikan siaga 24 Jam di titik-tik wilayah kerja BBKK Surabaya area Bandara dan Pelabuhan,” jelasnya.

Sebelum memasuki masa Mudik, ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh BBKK Surabaya sebagai bentuk persiapan dan antisipasi meminimalkan risiko penyakit. Antara lain, pertama, penyiapan pos kesehatan mudik/balik di bandara dan pelabuhan. Kedua, pengambilan/uji petik sampel makanan dari tenant yang ada di bandara dan pelabuhan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium. “Dan ketiga, kami melakukan pelatihan Bantuan Dasar Hidup atau Basic Life Support untuk meningkatkan kompetensi petugas jaga maupun petugas dari lintas sektor terkait jika terjadi kegawatdaruratan kesehatan,” ujar Dr. Rosidi Roslan.

Sementara, saat memasuki momen mudik maupun arus balik nanti, lanjut Rosidi Roslan, BBKK Surabaya akan melakukan pengawasan atau pemantauan penumpang dari luar negeri atau luar wilayah, dengan dilakukan dengan pemantauan suhu dengan termal dan pemantauan gejala secara visual. Kemudian penyiapan layanan kesehatan (pos kesehatan) termasuk proses rujukan dengan penambahan tenaga kesehatan untuk antisipasi lonjakan penumpang saat mudik.

“Selain itu, peningkatan intensitas pemantauan faktor risiko kesehatan lingkungan dengan melakukan pengawasan sanitasi lingkungan sepertu toilet, penyediaan air bersih,tempat pengelolaan makanan, kepadatan vektor untuk menjamin fasilitas publik tidak menjadi faktor risiko timbulnya masalah kesehatan,” terangnya.

“Kami juga enyampaian edukasi mudik sehat, melalui media komunikasi yang tersedia di bandara/pelabuhan. Seperti tips Mudik Sehat diantaranya merencanakan perjalanan mudik dengan baik, menyiapkan kondisi fisik yang prima, terapkan perilaku hidup bersih dan Sehat di manapun dan kapanpun, Selain itu, menyiapkan perbekalan obat yang dibutuhkan, dan yang penting hubungi layanan kesehatan terdekat apabila mengalami masalah kesehatan,” tandasnya. (R2)

ruang