Ruang.co.id – Kulit wajah yang sehat dan terawat adalah impian banyak orang. Namun, masih banyak yang bingung dalam memilih produk perawatan kulit, terutama dalam hal moisturizer dan pelembap. Keduanya sering dianggap sama, padahal sebenarnya moisturizer dan pelembab memiliki fungsi dan cara kerja yang beda.
Banyak orang hanya asal menggunakan produk tanpa memahami kebutuhan kulit mereka. Ada yang merasa wajahnya tetap kering meski sudah memakai pelembap, sementara yang lain justru mengalami kulit berminyak setelah memakai moisturizer. Ini terjadi karena ketidaktahuan akan fungsi masing-masing produk.
Moisturizer dan pelembap memang terdengar serupa, tetapi dalam dunia skincare, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Jika selama ini hanya asal pilih tanpa benar-benar memahami perbedaannya, sekarang saatnya mencari tahu lebih dalam agar tidak salah pakai dan mendapatkan manfaat yang maksimal.
Apa Itu Moisturizer dan Pelembap?
Moisturizer adalah produk perawatan kulit yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar air di dalam kulit. Kandungan dalam moisturizer bekerja dengan cara mengunci kelembapan dan mencegah penguapan air dari kulit. Produk ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan ceramide yang membantu kulit tetap lembap dan sehat.
Pelembap, di sisi lain, merupakan istilah yang lebih luas yang mencakup berbagai produk yang bertujuan untuk melembapkan kulit. Namun, tidak semua pelembap dapat menghidrasi kulit dengan baik. Beberapa hanya bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit agar kelembapan alami tidak menguap.
Setiap moisturizer bisa dikategorikan sebagai pelembap, tetapi tidak semua pelembap adalah moisturizer. Itulah sebabnya penting untuk memahami mana yang lebih cocok untuk jenis kulit dan kebutuhan spesifik.
Beda Moisturizer dan Pelembap
Moisturizer bekerja dengan cara menyerap ke dalam lapisan kulit dan membantu menjaga kadar air agar kulit tetap terhidrasi. Produk ini bertindak sebagai pemberi hidrasi dari dalam, sehingga kulit tidak hanya terasa lembap di permukaan tetapi juga mendapatkan kelembapan yang cukup di lapisan bawahnya.
Pelembap lebih banyak bekerja di permukaan kulit dengan membentuk lapisan pelindung yang mencegah kehilangan air. Jika kulit sering terpapar udara kering atau polusi, pelembap berfungsi sebagai pelindung alami yang mencegah kelembapan kulit menguap.
Kandungan dalam moisturizer biasanya meliputi bahan-bahan humektan yang menarik air ke dalam kulit, seperti hyaluronic acid yang mampu mengikat air, glycerin yang menjaga kelembapan lebih lama, serta aloe vera yang memberikan efek menenangkan sekaligus menghidrasi.
Sementara itu, pelembap umumnya mengandung emollient dan occlusive yang lebih banyak bekerja di lapisan luar kulit. Kandungan seperti shea butter berfungsi membentuk lapisan pelindung, petroleum jelly mampu mengunci kelembapan agar tidak menguap, dan beeswax memberikan perlindungan ekstra dari udara kering dan polusi.
Mana yang Lebih Cocok untuk Jenis Kulit?
Kulit kering membutuhkan lebih banyak hidrasi dari dalam, sehingga moisturizer lebih cocok digunakan untuk membantu kulit mendapatkan kelembapan yang cukup. Bagi yang memiliki kulit berminyak, pelembap dengan formula ringan dapat membantu menjaga keseimbangan minyak tanpa membuat kulit terasa berat.
Jika memiliki kulit kombinasi, penggunaan moisturizer di area yang lebih kering dan pelembap di area yang cenderung berminyak bisa menjadi solusi terbaik. Dengan cara ini, kulit akan mendapatkan kelembapan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya.
Moisturizer sebaiknya digunakan setelah mencuci muka atau setelah menggunakan serum. Tujuannya adalah agar kulit tetap terhidrasi dan kadar air dalam kulit tetap seimbang.
Pelembap bisa digunakan sebagai langkah terakhir dalam rangkaian perawatan kulit. Produk ini akan membantu mengunci kelembapan dari semua produk skincare yang telah digunakan sebelumnya, sehingga kulit tetap lembap lebih lama dan terlindungi dari faktor eksternal seperti polusi dan udara kering.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Moisturizer dan Pelembap
Banyak orang yang hanya menggunakan pelembap tanpa moisturizer, terutama mereka yang memiliki kulit kering. Padahal, pelembap hanya berfungsi sebagai pelindung di permukaan kulit dan tidak memberikan hidrasi yang cukup. Akibatnya, kulit tetap terasa kering meski sudah menggunakan produk pelembap.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menggunakan terlalu banyak produk. Baik moisturizer maupun pelembap sebaiknya diaplikasikan dalam jumlah yang cukup, tetapi tidak berlebihan. Jika terlalu banyak, kulit bisa terasa terlalu berminyak dan berisiko mengalami penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat.
Banyak juga yang tidak menyesuaikan produk dengan jenis kulit mereka. Menggunakan pelembap berat pada kulit berminyak dapat memperparah produksi minyak, sedangkan moisturizer yang terlalu ringan untuk kulit kering mungkin tidak akan memberikan efek yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Bagaimana Cara Memilih Produk yang Tepat?
Memilih antara moisturizer dan pelembap harus disesuaikan dengan kondisi kulit. Jika sering mengalami kulit terasa kering dan kusam, moisturizer yang memiliki bahan humektan seperti hyaluronic acid dan glycerin akan membantu meningkatkan hidrasi kulit.
Jika lebih sering berada di lingkungan yang dingin atau ber-AC, pelembap dengan kandungan emollient seperti shea butter atau petroleum jelly akan membantu mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari kekeringan.
Bagi pemilik kulit berminyak, pilihlah pelembap yang bersifat non-komedogenik agar tidak menyumbat pori-pori. Formula berbahan dasar air akan lebih ringan dan tidak membuat kulit terasa lengket.
Untuk yang memiliki kulit kombinasi, pilih produk yang bisa memberikan hidrasi tanpa membuat bagian wajah tertentu terlalu berminyak. Bisa juga menggunakan dua jenis produk berbeda untuk area wajah yang berbeda, misalnya moisturizer untuk area pipi yang kering dan pelembap ringan untuk area T-zone yang lebih berminyak.
Moisturizer dan pelembap sering dianggap sama, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Moisturizer bekerja dengan cara memberikan hidrasi ke dalam kulit, sementara pelembap membantu mengunci kelembapan agar tidak menguap.
Pemilihan produk yang tepat harus disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhannya. Jika memiliki kulit kering, moisturizer sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam kulit. Jika lebih sering berada di lingkungan ber-AC atau udara dingin, pelembap bisa menjadi pelindung tambahan agar kelembapan alami kulit tetap terjaga.
Kombinasi keduanya juga bisa menjadi pilihan terbaik agar kulit tetap sehat, kenyal, dan terhidrasi sepanjang hari. Dengan memahami perbedaan ini, penggunaan skincare bisa menjadi lebih efektif dan memberikan hasil yang maksimal.