Ruang.co.id – Ketika berbicara tentang romantisme, kebanyakan orang cenderung menganggap bahwa perempuan lebih unggul dalam hal ini. Namun, penelitian justru menunjukkan sebaliknya! Faktanya, pria ternyata lebih romantis daripada perempuan. Kok bisa? Mari kita telusuri lebih dalam!
Penelitian Menunjukkan: Pria Lebih Percaya pada Romantisme
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1989 mengembangkan skala keyakinan romantis yang banyak digunakan untuk mengukur seberapa kuat seseorang percaya pada konsep cinta romantis, seperti cinta pada pandangan pertama dan kesetiaan abadi.
Hasilnya? Pria lebih cenderung mempercayai gagasan romantisme dibandingkan perempuan! Hal ini menunjukkan bahwa kaum pria lebih menganut ideologi cinta yang idealis dibandingkan wanita, yang mungkin lebih realistis dalam memandang hubungan.
Justin Garcia, direktur eksekutif Kinsey Institute di Indiana University, juga mengonfirmasi bahwa masih banyak norma gender dalam urusan percintaan. “Dalam banyak hal, pria tampak lebih romantis karena ekspektasi sosial yang menuntut mereka untuk lebih aktif dalam menunjukkan romantisme.”
Pria Lebih Tersakiti Saat Putus Cinta
Studi lain dari Universitas Cambridge menemukan bahwa pria lebih mementingkan hubungan romantis dibandingkan wanita. Tak hanya itu, mereka juga lebih menderita saat kehilangan cinta!
Mengapa demikian? Beberapa faktor yang ditemukan dalam penelitian adalah:
- Pria cenderung mengandalkan pasangannya sebagai sumber utama dukungan emosional.
- Mereka lebih sulit mencari dukungan dari teman atau keluarga saat mengalami patah hati.
- Lebih berusaha keras dalam membangun dan mempertahankan hubungan romantis.
Hal ini bisa menjelaskan mengapa pria cenderung lebih lama move on dibandingkan wanita setelah putus cinta.
Pria Lebih Sering Mengatakan ‘Aku Cinta Kamu’ Duluan
Tahukah kamu bahwa pria lebih sering mengungkapkan cinta terlebih dahulu dalam sebuah hubungan? Penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa dalam kebanyakan kasus, pria adalah pihak yang pertama kali mengatakan “Aku cinta kamu” dalam hubungan asmara.
Mengapa ini terjadi? Beberapa kemungkinan alasannya:
- Pria lebih impulsif dalam mengekspresikan perasaan cinta.
- Mereka lebih percaya pada konsep cinta pada pandangan pertama.
- Keinginan untuk menegaskan hubungan lebih cepat.
Namun, ini tidak berarti bahwa perempuan tidak romantis. Hanya saja, mereka cenderung lebih berhati-hati dalam mengungkapkan perasaan dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menyatakan cinta.
Ekspektasi Sosial: Mengapa Perempuan Dianggap Lebih Romantis?
Gwendolyn Seidman, seorang peneliti psikologi dari Michigan State University, mengatakan bahwa meskipun pria lebih memiliki keyakinan romantis yang kuat, masyarakat tetap menganggap perempuan lebih romantis. Kenapa demikian?
Menurut Seidman, ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Perempuan cenderung lebih terhubung secara emosional dengan pasangannya.
- Wanita lebih menginginkan kedekatan dan koneksi dalam hubungan.
- Mereka lebih aktif dalam menjaga dan mempertahankan hubungan romantis.
Dengan kata lain, meskipun pria lebih idealis dalam urusan cinta, perempuan lebih realistis dan lebih terlibat dalam upaya mempertahankan hubungan.
Siapa yang Lebih Romantis, Pria atau Perempuan?
Jika kita mendefinisikan romantisme sebagai kepercayaan pada cinta sejati, cinta pada pandangan pertama, dan ungkapan cinta yang eksplisit, maka pria lebih romantis dibandingkan perempuan.
Namun, jika kita melihat romantisme dari perspektif keterlibatan emosional dalam hubungan dan upaya mempertahankan cinta, maka perempuan lebih romantis dibandingkan pria.
Jadi, pada akhirnya, romantisme itu relatif! Itu semua tergantung pada bagaimana kita mendefinisikannya dan bagaimana faktor sosial serta budaya membentuk ekspektasi kita tentang cinta.
Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju bahwa pria lebih romantis dibandingkan perempuan? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!
