Sidoarjo, Ruang.co.id – Musyawarah Kabupaten Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Muskab PBSI) Sidoarjo masa bakti 2025 – 2029, resmi dibuka oleh Tony Wahyudi, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Jatim periode 2022 – 2026. Muskab ini dihadiri 21 Klab Bulutangkis dari total sekitar 40 klab di Sidoarjo, berlangsung di Bougenville room Fave Hotel Sidoarjo, dan dianggap oleh Ketua PBSI Jatim resmi dan sah, Senin (5/5).
Muskab ini menandai titik terang kepengurusan baru dan mulai terbukanya tabir dari kemelut terbelahnya dua kelompok kepengurusan PBSI Sidoarjo.
Dalam Muskab PBSI Sidoarjo ini, tidak dihadiri Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana yang sebelumnya telah dijadwalkan panitia Muskab. Dari pejabat Pemkab Sidoarjo diwakili Yudhi Irianto, Kadisporapar (Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) Kab. Sidoarjo. Ketua dan pengurus KONI Sidoarjo yang baru dilantik juga tidak tampak di acara Muskab ini.
Muskab PBSI Sidoarjo dimulai sekitar pukul 12.00 WIB molor dua jam dari yang dijadwalkan, bersifat tertutup usai sesi pembukaan Muskab, bagi para tamu undangan dan media Pers peliput. “Mohon maaf, bagi tamu undangan dan diluar peserta Muskab dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan, karena Muskab segera dimulai,” ucap pemandu acara Muskab.
Ketua PBSI Jawa Timur, Tony Wahyudi, kepada pers menegaskan bahwa Muscab kali ini merupakan hasil dari proses yang sah dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBSI Jawa Timur. Sebelumnya, sempat digelar Muscab lain, namun dinyatakan tidak sah karena tidak memenuhi ketentuan organisasi.
“Sebelumnya memang ada muscab, tapi tidak sesuai AD/ART. Maka dari itu, kami dari Pengprov PBSI Jatim menunjuk Hendro Puspito sebagai Plt untuk melaksanakan proses penjaringan yang benar,” ujar Tony.
Penunjukan Hendro sebagai Plt PBSI Sidoarjo tertuang dalam Surat Keputusan Pengprov PBSI Jatim Nomor: SKEP.006/0.22.1/III/2025 tertanggal 29 Maret 2025.
Dijelaskannya, tugas Plt adalah melaksanakan penjaringan, pengambilan formulir, serta sosialisasi ke seluruh klub bulu tangkis di Sidoarjo.
Tony juga menjelaskan, meski awalnya ada dua calon yang muncul, namun hanya satu yang akhirnya mengembalikan formulir. “Kita netral. Kita hanya fasilitasi sesuai mekanisme. Yang ambil formulir cuma satu, maka aklamasi,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi polemik. “Sekitar 80 persen klub mengirim surat tidak setuju terhadap muscab yang lama. Kita sudah undang sampai tiga kali untuk klarifikasi, tapi mereka tidak datang. Mereka malah mengadakan muscab sendiri tanpa kehadiran kami dari Pengprov. Itu jelas tidak sah,” tegas Tony.
Muskab yang berlangsung sekitar 2 jam ini menghasilkan Ketua PBSI Sidoarjo terpilih secara aklamasi, Dien Fahrur Romadhoni. Ia menyatakan kesiapannya membawa Sidoarjo bersaing di ajang-ajang regional. Salah satunya adalah Porprov Jatim yang akan digelar Juni 2025.
“Kami akan siapkan atlet dan pelatih sebaik mungkin, meskipun waktu persiapan hanya sebulan. Target kami jelas, bisa bersaing dan meraih juara,” ujar Dien.
