Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dorong Integrasi dan Kerja Sama dengan Bupati Bangkalan untuk Kesejahteraan Regional

Eri Cahyadi Ajak Kerja Sama Surabaya-Bangkalan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ajak Bupati Bangkalan tingkatkan kerja sama di sektor pangan dan pariwisata untuk kesejahteraan regional Jatim. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Pembangunan regional tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Hal inilah yang ditekankan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan periode 2025-2030. Didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Eri Cahyadi menyoroti pentingnya integrasi dan kerja sama antara Surabaya dan Bangkalan, terutama dalam sektor pangan dan pariwisata.

Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah. Dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan pangan yang terus meningkat, kerja sama antar-daerah menjadi kunci untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Surabaya, sebagai pusat perdagangan dan ekonomi di Jawa Timur, memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan pangan wilayah sekitarnya. Eri Cahyadi mengusulkan agar Bangkalan, yang dikenal sebagai penghasil daging sapi dan produk pangan lainnya, dapat menjadi pemasok utama untuk Surabaya.

“Kebutuhan rumah makan, hotel, dan daging sapi di Surabaya bisa dipasok dari Bangkalan. Ini adalah win-win solution bagi kedua wilayah,” ujar Eri Cahyadi.

Dengan kerja sama ini, Surabaya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi warganya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Bangkalan. Selain itu, kolaborasi ini dapat memperkuat fondasi ketahanan pangan regional, yang menjadi isu krusial di tengah tantangan global.

Selain sektor pangan, potensi pariwisata di Bangkalan juga menjadi fokus utama. Bangkalan memiliki keindahan alam dan budaya yang unik, seperti Pantai Sambilangan dan situs sejarah Keraton Bangkalan. Namun, potensi ini belum sepenuhnya tergarap maksimal.

Eri Cahyadi mengusulkan kerja sama antara hotel-hotel di Surabaya dengan objek wisata di Bangkalan. Misalnya, melalui paket wisata yang menggabungkan kunjungan ke Surabaya dan Bangkalan. “Dengan kolaborasi ini, wisatawan yang datang ke Surabaya bisa diajak menjelajahi keindahan Bangkalan,” jelasnya.

Baca Juga  Pesona Batik Surabaya 2024, Kota Pahlawan Go Internasional

Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata Bangkalan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, hal ini dapat memperkuat posisi Jawa Timur sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, memberikan apresiasi atas inisiatif kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi antar-daerah seperti Surabaya, Bangkalan, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan adalah langkah strategis untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

“Kami mendorong agar kerja sama seperti ini tidak hanya dilakukan oleh dua daerah, tetapi melibatkan lebih banyak pihak. Ini adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas,” ujar Emil Dardak.

Eri Cahyadi menegaskan bahwa integrasi dan kerja sama antar-wilayah adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami tidak bisa membangun dengan ego sektoral. Aglomerasi dan kolaborasi adalah kunci utama,” katanya.

Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi Surabaya dan Bangkalan, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Timur.

Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi di sektor pangan dan pariwisata, serta memperkuat ketahanan pangan regional.

Bangkalan dapat menjadi pemasok utama daging sapi dan produk pangan lainnya untuk Surabaya, serta mengembangkan potensi pariwisatanya.

Emil Dardak, sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, mendukung dan mengapresiasi inisiatif kerja sama antar-daerah untuk pembangunan regional.

Masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kebutuhan pangan, peningkatan ekonomi lokal, dan peluang baru di sektor pariwisata.

Dengan memanfaatkan potensi Bangkalan sebagai penghasil pangan, Surabaya dapat memenuhi kebutuhan konsumsinya, sementara Bangkalan mendapatkan pasar yang stabil.