Ruang.co.id – Penyakit ginjal sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya yang kerap tidak terasa hingga kondisi sudah parah. Di Indonesia, penyakit ini menjadi masalah serius dengan prevalensi yang terus meningkat. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI, sekitar 739.208 orang menderita penyakit ginjal kronis. Bahkan, penyakit ini menempati urutan kesebelas sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan lebih dari 42.000 kematian per tahun.
Namun, di tengah tingginya angka penderita, masih banyak mitos tentang penyakit ginjal yang beredar. Salah satunya adalah anggapan bahwa penderita ginjal dilarang makan buah dan tidak boleh mengonsumsi obat hipertensi jangka panjang. Benarkah demikian? Mari kita bahas fakta medisnya!
Buah untuk Penderita Ginjal: Boleh atau Tidak?
Mitos: Penderita Ginjal Dilarang Makan Buah
Banyak yang percaya bahwa penderita ginjal harus menghindari buah-buahan karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Padahal, faktanya tidak semua buah berbahaya bagi penderita ginjal.
Fakta: Pilih Buah Rendah Kalium
Menurut Dr. Tunggul D. Situmorang, dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, penderita ginjal kronis tetap boleh mengonsumsi buah, asalkan memilih jenis buah rendah kalium dan dalam porsi yang tidak berlebihan. Ginjal yang bermasalah tidak dapat membuang kelebihan kalium dengan baik, sehingga kadar kalium yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan komplikasi serius lainnya.
Daftar Buah Aman untuk Penderita Ginjal:
- Apel
- Blueberry
- Raspberry
- Anggur
- Peach
- Nanas
- Pear
- Cranberry
Buah yang Perlu Dihindari:
- Pisang
- Kelapa
- Kurma
- Belimbing
- Alpukat
- Kiwi
- Jambu Biji
Obat Hipertensi untuk Penderita Ginjal: Harus Dihindari?
Mitos: Obat Hipertensi Merusak Ginjal
Banyak penderita ginjal yang mengira bahwa mengonsumsi obat hipertensi dalam jangka panjang dapat memperburuk kondisi ginjal. Akibatnya, mereka memilih untuk tidak minum obat atau mengurangi dosisnya.
Fakta: Obat Hipertensi Justru Melindungi Ginjal
Dr. Tunggul menjelaskan bahwa anggapan tersebut adalah mitos. Justru, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama kerusakan ginjal. Mengonsumsi obat antihipertensi secara teratur dan sesuai dosis dapat membantu mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
“Obat hipertensi harus dikonsumsi seterusnya. Jika ada masalah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang lebih tepat,” tegasnya.
Tips Penanganan Ginjal Kronis
- Konsumsi Buah Rendah Kalium: Pilih buah-buahan yang aman seperti apel dan blueberry.
- Minum Obat Teratur: Jangan lewatkan obat hipertensi untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
- Kontrol Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi ginjal.
- Hindari Makanan Tinggi Garam: Garam dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi ginjal.
Mitos tentang larangan makan buah dan minum obat hipertensi untuk penderita ginjal ternyata tidak sepenuhnya benar. Faktanya, penderita ginjal tetap boleh mengonsumsi buah rendah kalium dan harus rutin minum obat hipertensi untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai kondisi kesehatan Anda.
Disclaimer:
Informasi yang disajikan dalam artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan umum tentang penyakit ginjal dan penanganannya. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Setiap kondisi kesehatan, termasuk penyakit ginjal, memerlukan penanganan yang spesifik dan individual. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten sebelum mengambil keputusan terkait pengobatan atau perubahan pola makan. Penulis dan pihak terkait tidak bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambil berdasarkan informasi yang terdapat dalam artikel ini.