Jember, Ruang.co.id – Muhammad Fawait, yang lebih dikenal sebagai Gus Fawait, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap retret yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024. Sebagai Bupati Jember terpilih, Gus Fawait menilai retret ini sebagai langkah strategis untuk menyamakan visi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Gus Fawait menyebutkan bahwa retret ini adalah inisiatif cerdas pemerintah pusat untuk memastikan semua level pemerintahan berjalan dalam satu irama. “Saya sebagai bupati Jember terpilih sangat antusias. Saya juga sempat berkomunikasi dengan beberapa kawan bupati terpilih lainnya, dan mereka juga sama antusiasnya mengikuti retret ini,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi ini sangat penting, mengingat pembangunan Indonesia ke depan menjadi penentu apakah Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju. Dengan memanfaatkan bonus demografi yang ada, Gus Fawait optimis jika visi yang selaras antarlevel pemerintahan bisa mendorong kemajuan yang signifikan.
Indonesia saat ini tengah menghadapi bonus demografi, sebuah peluang besar yang tidak dimiliki oleh banyak negara lain. Namun, peluang ini memerlukan perencanaan dan sinergi pembangunan yang matang. Gus Fawait menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk memastikan momentum ini tidak terbuang sia-sia.
“Pilkada serentak ini adalah momen untuk menguatkan identitas dan sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Retret ini adalah salah satu langkah brilian untuk menyatukan visi dari berbagai tingkatan pemerintahan,” tandas Gus Fawait, yang juga menjabat sebagai Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN).
Retret kali ini bukanlah yang pertama digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Prabowo juga mengadakan retret untuk para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer TNI Magelang. Dalam retret yang berlangsung selama tiga hari tersebut, para menteri diberikan pengarahan untuk menyelaraskan kebijakan dan langkah strategis.
Gus Fawait berharap retret kepala daerah ini akan memberikan dampak serupa, yakni menciptakan harmoni antarlevel pemerintahan dan mendorong pembangunan yang lebih terintegrasi. “Inilah saatnya membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dengan visi pembangunan yang terarah dan terkoordinasi,” pungkasnya.
Dengan semangat sinergi yang dibangun melalui retret ini, Gus Fawait optimis bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan pembangunan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat.
