Bangkalan, Ruang.co.id – Kampanye dialogis terus digelorakan oleh KH Zahrul Ashar Azumta, atau yang akrab dipanggil Gus Hans. Kyai muda kelahiran Jombang tersebut menyapa dan bersilaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Selama ini, Madura identik dengan Khofifah. Namun, dalam Pilgub 2024 ini, mereka mulai melihat calon lain, yaitu paslon nomor 3 yang diusung PDIP, Tri Rismaharini dan Gus Hans. Hal ini menjadi pijakan bagi Gus Hans untuk kemudian terjun ke Bangkalan dan menemui berbagai lini pendukung.
Di awal kedatangan ke Madura, Gus Hans menyapa kelompok milenial. Mereka, menurut Gus Hans, adalah kelompok baru dalam pesta demokrasi, sehingga perlu mengenal calonnya agar bisa menentukan pilihannya.
“Alhamdulillah, saya berada di Bangkalan diawali dengan bertemu dengan para milenial yang ada di Bangkalan. Kita membahas tentang peran generasi muda, khususnya milenial di Jawa Timur. Saya sampaikan bahwa penting untuk melibatkan mereka, itu semua keniscayaan bagi mereka jika ada kesempatan. Bagi saya, pemimpin yang baik itu yang bisa membuat gerbong di belakangnya menuju satu tujuan yang sama, sama-sama maju dalam kehidupan. Bukan kemudian menjadi pemimpin yang berjalan sendirian dan meninggalkan gerbongnya. Bukan seperti itu,” ujar Gus Hans. Dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut, paslon nomor 3 ini berpeluang besar mendapatkan dukungan dari mereka, karena merasa cocok, khususnya dengan gaya Gus Hans yang sangat santri.
Usai dengan milenial, Gus Hans bertemu dengan kelompok Muslimat. Menurut Gus Hans, di Pilgub sebelumnya, mereka adalah loyalis Khofifah. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka merasa harus memilih yang lain, dan pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans menjadi jawabannya.
“Saya juga bertemu dengan komunitas pendukung dari petahana, yang mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan nomor 03, dan kami mengapresiasi atas dukungan ini. Alhamdulillah, mereka siap untuk memenangkan di wilayah Bangkalan Selatan,” lanjut Gus Hans.
Dalam misi politik tersebut, Gus Hans juga bersilaturahmi dengan kalangan pondok pesantren, salah satunya di Modung. Gus Hans menyampaikan dirinya terkejut dengan sikap masyarakat pondok pesantren yang begitu antusias menyambut dan mendukungnya. Mereka juga berharap pasangan Risma-Gus Hans sukses di Pilgub Jatim dan bisa mewujudkan harapan mereka yang berasal dari pondok pesantren kecil.
“Saya juga bertemu dengan beberapa pesantren. Di luar dugaan saya, di pesantren di Modung, saya menerima dukungan lagi dari kalangan pesantren di wilayah Bangkalan Selatan. Demikian juga dengan para jamaah Muslimat, yang kita tahu semuanya seakan-akan mereka diklaim bahwa Muslimat ini ke sana atau ke tempat lain. Kenyataannya, kita bisa tetap berinteraksi dengan mereka,” lanjutnya.
Dari Muslimat, Gus Hans berkeyakinan bisa mendapatkan suara, karena Muslimat ini banyak dari lingkungan pondok pesantren yang biasanya adalah para wali santri atau santri yang biasanya akan mengikuti pimpinannya dalam menentukan langkah, termasuk dalam Pilgub mendatang. “Insya Allah, mereka akan ke nomor 3,” pungkas Gus Hans.
Kegiatan kampanye Gus Hans di Bangkalan diakhiri dengan Maulid Nabi di kediaman Kyai Haji Imam Buchori Cholil atau Ra Imam, dan dihadiri oleh para Kyai dan ulama di Bangkalan. Dalam pertemuan tersebut, para kyai berharap paslon nomor 03 bisa menang dan bisa membangun sinergi dengan pesantren, khususnya di bidang pendidikan dan pemberdayaan santri.
