Prabowo Pecahkan Rekor! Ekspor Beras & Telur Melesat, Petani Makin Sejahtera

Kinerja pemerintahan Prabowo
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS) ungkapkan prestasi gemilang Prabowo: swasembada pangan, ekspor beras-telur ke Amerika, hingga program 3 juta rumah. Bukti nyata kerja cepat untuk rakyat. Foto: Ruangcoid
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai terobosan kebijakan. Salah satu pencapaian terbesar yang patut diapresiasi adalah keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras, bahkan menghasilkan surplus lebih dari 5 juta ton di awal tahun 2025. Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menegaskan bahwa ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat terakhir kali Indonesia mampu mengekspor beras terjadi puluhan tahun lalu. “Kita tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada pasokan pangan regional,” ujar BHS dalam acara halal bihalal bersama tim pemenangan BHS-CHP di Surabaya (4/5/2025).

Kebijakan penyerapan gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram menjadi salah satu faktor kunci di balik kesuksesan ini. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. BHS menyatakan, “Ini pertama kalinya petani tersenyum lebar karena hasil panen mereka dihargai secara layak, setara dengan kerja keras yang mereka lakukan.” Dengan harga yang stabil dan menguntungkan, petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi, sehingga mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor beras.

Tidak hanya di sektor pertanian, transformasi signifikan juga terjadi dalam sektor peternakan. Jika sebelumnya Indonesia harus mengimpor telur untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kini produksi telur dalam negeri tidak hanya mencukupi, tetapi bahkan surplus miliaran butir. Yang lebih membanggakan, surplus ini siap diekspor hingga ke pasar Amerika. Kemandirian pangan ini menjadi fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan devisa negara.

Di luar sektor pangan, pemerintahan Prabowo juga menghadirkan angin segar bagi masyarakat melalui program 3 juta rumah dengan penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Kebijakan ini dirancang untuk mempermudah akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian layak. BHS menjelaskan, “Dalam waktu tiga bulan saja, dampaknya sudah langsung terasa. Rakyat kecil yang sebelumnya kesulitan memiliki rumah, kini memiliki harapan baru.” Dengan penghapusan biaya administrasi ini, proses distribusi perumahan menjadi lebih cepat dan efisien, sekaligus mengurangi beban finansial bagi calon pemilik rumah.

Baca Juga  Jatim Pacu Produksi Beras 2 Juta Ton untuk Swasembada Pangan Nasional 2027

Wahyudin, perwakilan tim pemenangan BHS-CHP, menekankan pentingnya sosialisasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat. “Masih banyak yang belum menyadari bahwa dalam waktu singkat, pemerintahan Prabowo telah menghasilkan berbagai pencapaian konkret,” ujarnya. Untuk itu, kader Partai Gerindra terus gencar melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya mengenai program bantuan pangan dan perumahan, guna meminimalisasi penyebaran hoaks dan isu negatif yang dapat merusak citra pemerintah.

Dengan berbagai capaian tersebut, pemerintahan Prabowo Subianto membuktikan bahwa kerja nyata dan kebijakan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan dalam waktu relatif singkat. Keberhasilan di sektor pangan dan perumahan menjadi bukti bahwa Indonesia sedang menuju kemandirian dan kesejahteraan yang lebih merata.