Surabaya, Ruang.co.id – Zahrul Azhar Asumta, yang akrab disapa Gus Hans, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dengan nomor urut 2, mengaku tidak merasa terbebani menghadapi debat perdana Pilgub Jatim yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 18 Oktober 2024. Meskipun akan berhadapan dengan pasangan petahana, Gus Hans tetap santai dan optimis dalam menghadapi debat ini.
Saat menghadiri media gathering di Surabaya pada Rabu (9/10/2024), Gus Hans bahkan mengaku baru mengetahui jadwal debat tersebut dari wartawan. “Saya malah baru tahu dari teman-teman media kalau jadwal debatnya sudah ditentukan,” ujarnya sambil tersenyum saat diwawancarai.
Terkait persiapan materi debat yang akan mengangkat tema “Kebutuhan Dasar Pendidikan”, Gus Hans menegaskan bahwa tidak ada materi khusus yang ia persiapkan. Menurutnya, bahan debat sudah bisa digali dari berbagai aspirasi yang ia dapat selama turun langsung ke masyarakat.
“Saat bertemu masyarakat langsung, saya sudah kulakan materi untuk debat. Karena menurut saya, debat itu bukan tujuan utama atau parameter kelayakan. Debat hanya bagian kecil dari seluruh rangkaian Pilgub Jatim,” jelas Gus Hans.
Dalam berbagai kunjungannya, Gus Hans banyak menerima aspirasi masyarakat, terutama terkait masalah pendidikan. Masyarakat kerap menyampaikan keluhan mengenai janji sekolah gratis, terutama di jenjang SMA/SMK yang ternyata masih memungut biaya. Selain itu, isu lainnya yang disampaikan masyarakat mencakup ketersediaan pupuk, permasalahan lalu lintas, serta penanganan banjir.
“Masyarakat ingin ada posko pengaduan terkait sekolah, khususnya di jenjang SMA yang katanya sudah gratis, tapi kok masih ada pungutan. Selain itu, mereka juga banyak membahas soal pupuk dan penanganan banjir,” tambah Gus Hans.
Saat ditanya mengenai strateginya dalam menghadapi debat, Gus Hans menekankan bahwa ia akan menghadapi debat dengan santai. Menurutnya, jika jawabannya benar, itu merupakan keberkahan, namun jika salah, baginya tidak menjadi beban karena ketidaktahuan bukan hal yang memalukan.
“Saya santai saja menghadapi debat. Yang penting tetap konsisten memahami tema yang akan dibahas. Jadi Bismillah saja,” ujar Gus Hans.