Surabaya, Ruang.co.id – Kota Surabaya semakin memantapkan diri sebagai kota dengan pelayanan publik modern. Pada Kamis (16/1), Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andriyanto resmi meluncurkan dua inovasi baru: Immigration Lounge di Mall Ciputra World Surabaya dan fasilitas Autogate di Bandara Internasional Juanda. Keduanya dirancang untuk memberikan pengalaman pelayanan keimigrasian yang nyaman dan efisien bagi masyarakat.
Immigration Lounge adalah tempat pengurusan dokumen imigrasi yang mengusung konsep modern dan ramah masyarakat. Terletak di dalam Ciputra World Surabaya, lounge ini menawarkan layanan pengurusan dokumen seperti paspor dengan target waktu penyelesaian hanya dalam satu hari. Menurut Agus Andriyanto, langkah ini dirancang untuk mendekatkan layanan ke masyarakat dengan cara yang tidak membosankan.
“Ini bukan hanya sekadar tempat mengurus dokumen imigrasi, tetapi juga ruang yang dirancang untuk mendekatkan layanan dengan masyarakat. Sambil menunggu proses selesai, masyarakat dapat beraktivitas di mall tanpa merasa bosan,” ungkapnya.
Inovasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang sebelumnya harus menghabiskan waktu antre di kantor imigrasi. Dengan adanya Immigration Lounge, mengurus dokumen kini terasa lebih santai dan praktis.
Tak hanya di mall, Bandara Internasional Juanda juga kini dilengkapi dengan fasilitas Autogate. Teknologi ini memungkinkan pelancong melewati pemeriksaan imigrasi secara mandiri hanya dengan sistem biometrik. Fasilitas ini diklaim dapat mempercepat proses keberangkatan maupun kedatangan internasional.
Agus menyebut bahwa Autogate di Bandara Juanda adalah yang kelima di Indonesia. Dengan teknologi ini, antrean panjang di konter imigrasi dapat diminimalkan, memberikan kenyamanan lebih bagi para pelancong. “Masyarakat kini bisa menikmati layanan yang lebih modern dan efisien. Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik,” tambahnya.
Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak di Jawa Timur. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur turut hadir dalam peresmian sebagai bentuk dukungan terhadap langkah revolusioner ini. Agus menegaskan bahwa sinergi ini memastikan pelayanan imigrasi tetap optimal tanpa kendala kuota.
“Kami pastikan, masyarakat yang sudah datang ke tempat layanan imigrasi akan mendapatkan pelayanan tanpa terkendala kuota. Semua akan dilayani dengan maksimal,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Peresmian Immigration Lounge dan Autogate ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Agus berharap inovasi ini dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
“Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat melalui pelayanan yang berkualitas, cepat, dan efisien,” pungkasnya.
Dengan hadirnya kedua fasilitas ini, urusan keimigrasian kini tidak hanya lebih mudah, tetapi juga jauh lebih nyaman. Masyarakat Surabaya patut berbangga dengan langkah maju ini, yang sekaligus memberikan kontribusi pada perkembangan pelayanan publik di Indonesia.