Ruang.co.id – Timnas Indonesia U-20 harus mengakhiri perjuangan mereka di Piala Asia U-20 2025 setelah menelan kekalahan 1-3 dari Uzbekistan U-20 dalam laga kedua Grup C di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/02/2025) malam WIB. Meski menunjukkan peningkatan performa dibanding laga sebelumnya, skuad Garuda Muda tetap belum mampu membendung serangan lawan yang lebih dominan.
Gol semata wayang Indonesia dicetak oleh Jens Raven, sementara Uzbekistan mengunci kemenangan melalui gol dari Mukhammadali Urinboev, Abdugafur Haydarov, dan Saidumarkhon Saidnurullayev. Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tidak lolos dari fase grup, sedangkan Uzbekistan mengamankan tiket ke babak berikutnya.
Jalannya Pertandingan: Indonesia Berjuang, Uzbekistan Lebih Efektif
Babak Pertama: Duel Sengit, Skor Berimbang
Sejak awal pertandingan, Uzbekistan U-20 langsung mengambil inisiatif serangan dan mendominasi penguasaan bola. Namun, pertahanan Indonesia yang digalang Kadek Arel dan kawan-kawan cukup disiplin dalam menghadang setiap upaya lawan.
Indonesia sempat menciptakan peluang emas pada menit ke-12 lewat sepakan jarak jauh Toni Firmansyah, tetapi masih bisa diamankan kiper lawan. Pada menit ke-21, Uzbekistan akhirnya membuka keunggulan lewat sundulan Urinboev yang memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri.
Keunggulan tersebut tak bertahan lama. Pada menit ke-27, Garuda Muda berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi individu Ama Ola yang memberikan umpan terobosan kepada Jens Raven. Dengan tenang, Jens melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh yang tak mampu dihalau kiper Uzbekistan. Skor 1-1 membuat pertandingan semakin sengit, tetapi hingga turun minum, tak ada gol tambahan yang tercipta.
Babak Kedua: Uzbekistan Lebih Tajam, Indonesia Kehilangan Fokus
Memasuki babak kedua, Uzbekistan tampil lebih agresif dan langsung menekan pertahanan Indonesia. Hanya dua menit setelah kick-off, Uzbekistan kembali unggul melalui tendangan keras Abdugafur Haydarov dari dalam kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Ikram Al Giffari.
Indonesia mencoba membalas lewat percobaan Evandra Florasta pada menit ke-55, tetapi bola sepakannya mengarah tepat ke penjaga gawang lawan. Sayangnya, pada menit ke-63, Uzbekistan kembali memperlebar jarak. Kali ini, melalui skema sepak pojok, Saidnurullayev berhasil menanduk bola tanpa kawalan dan menggetarkan gawang Indonesia untuk ketiga kalinya.
Garuda Muda terus berusaha mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-70, Arlyansyah mendapatkan peluang emas, tetapi tendangannya masih melebar. Jelang akhir laga, Indonesia hampir kebobolan lagi akibat kesalahan di lini belakang, namun Uzbekistan gagal memaksimalkan peluang. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap bertahan 1-3 untuk kemenangan Uzbekistan.
Evaluasi Performa Timnas Indonesia U-20
Kekalahan ini menjadi tamparan bagi Garuda Muda yang sebelumnya memiliki harapan besar untuk melangkah lebih jauh. Namun, ada beberapa catatan positif dari pertandingan ini:
- Performa membaik dibanding laga sebelumnya: Indonesia lebih berani bermain menyerang dan sempat memberikan perlawanan sengit di babak pertama.
- Masalah konsistensi dan fokus: Lini pertahanan masih kerap kehilangan konsentrasi, terutama dalam situasi bola mati.
- Peluang harus lebih efektif: Indonesia memiliki beberapa kesempatan emas, tetapi kurangnya penyelesaian akhir membuat mereka gagal mencetak gol tambahan.
Apa Selanjutnya untuk Garuda Muda?
Tersingkirnya Indonesia dari Piala Asia U-20 2025 harus dijadikan bahan evaluasi serius. Pelatih Indra Sjafri dan tim pelatih perlu melakukan analisis mendalam untuk membenahi kelemahan yang ada, terutama di sektor pertahanan dan efektivitas serangan. Dengan regenerasi pemain dan pembinaan yang lebih intensif, Garuda Muda masih memiliki peluang untuk berkembang dan tampil lebih baik di turnamen mendatang.
