Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) semakin mengukuhkan posisinya sebagai tulang punggung logistik kawasan timur Indonesia dengan mencatatkan pertumbuhan arus peti kemas internasional sebesar 3% year-on-year pada Semester I 2025. Pencapaian ini tidak lepas dari optimalisasi operasional dan kepercayaan yang terus menguat dari para stakeholder terhadap layanan TPS sebagai simpul logistik utama di Tanjung Perak. Volume peti kemas yang melintasi dermaga TPS mencapai angka impresif 734.548 TEUs, meningkat signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 713.548 TEUs. Selasa, (15/7/2025).
Kinerja ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ini dengan catatan peningkatan sebesar 4,09% menjadi 361.218 TEUs, sementara arus impor tumbuh 1,75% menjadi 372.961 TEUs. Yang lebih menggembirakan, neraca perdagangan di bulan Juni 2025 menunjukkan surplus dengan komposisi ekspor mencapai 51% dari total arus internasional atau setara 65.443 TEUs, mengungguli impor yang menyumbang 49% (64.856 TEUs). Pola serupa terlihat di bulan Mei 2025 dimana ekspor juga mendominasi dengan porsi 51%, menunjukkan konsistensi kinerja TPS dalam memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
Di balik pencapaian ini, infrastruktur mutakhir TPS menjadi faktor penentu. Terminal ini mengoperasikan dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan dermaga domestik 450 meter yang didukung oleh 12 unit Container Crane berteknologi terkini. Kombinasi infrastruktur canggih dan SDM kompeten menghasilkan produktivitas bongkar muat yang mencapai 52 box per kapal per jam, melampaui standar nasional 48 box yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. Capaian ini tidak hanya mencerminkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada penurunan biaya logistik secara keseluruhan.
Dominasi TPS di Pelabuhan Tanjung Perak semakin kokoh dengan penguasaan pasar mencapai 83%, mempertegas posisinya sebagai pelabuhan peti kemas tersibuk di Indonesia bagian timur. Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan buah sinergi erat dengan para pelayaran internasional dan pelaku usaha lokal. “Peningkatan 8,6% kunjungan kapal di Juni 2025 menjadi 114 kunjungan dibanding bulan sebelumnya merupakan bukti nyata kepercayaan mitra strategis terhadap kualitas layanan kami,” ujarnya.
Prestasi TPS ini semakin bermakna karena dicapai di tengah tantangan logistik global yang semakin kompleks. Kemampuan menjaga konsistensi pertumbuhan di atas rata-rata nasional menunjukkan ketangguhan model bisnis dan operasional TPS. Pencapaian produktivitas yang melampaui standar pemerintah juga menjadi indikator kuat bahwa TPS tidak hanya fokus pada pertumbuhan volume, tetapi juga terus meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

