Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengambil langkah strategis dengan menguji coba Terminal Booking System (TBS), sebuah terobosan untuk mengatasi kemacetan truk di pelabuhan. Sistem ini dirancang untuk meratakan distribusi kedatangan armada logistik melalui mekanisme time slot berbasis digital, sekaligus menjawab tantangan efisiensi yang selama ini menjadi keluhan pelaku usaha. Jum’at, (07/4/2025).
Truck Round Time (TRT) atau waktu tunggu truk dari pintu masuk hingga keluar menjadi fokus utama TPS. Selama ini, kepadatan tertinggi terjadi pada jam 16.00–24.00, di mana puluhan truk mengantre tanpa penjadwalan yang jelas. Noor Budiwan, Direktur Operasi TPS, menjelaskan bahwa TBS akan membagi waktu operasional menjadi slot 4 jam, menggantikan sistem lama yang cenderung kaku dengan pembagian 8 jam.
Nanang Afandi dari KSOP Tanjung Perak menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, sistem ini selaras dengan visi pemerintah untuk menciptakan pelabuhan ramah logistik yang mendukung kelancaran distribusi nasional. “Dengan TBS, kami harap terjadi penyesuaian pola operasional para pelaku logistik, terutama untuk memanfaatkan layanan 24 jam di terminal,” ujarnya.
Sosialisasi TBS pada 3 Juli 2024 tidak hanya dihadiri oleh regulator, tetapi juga perwakilan asosiasi seperti ALFI, APTRINDO, dan LOGINDO. Sebastian Wibisono dari ALFI Jatim menegaskan bahwa sistem ini akan memangkas waktu tunggu yang selama ini menjadi biaya tersembunyi bagi pengusaha angkutan.
Christin Adni Susilowati dari LOGINDO Jatim menambahkan, antrean yang lebih tertata berarti penghematan bahan bakar dan peningkatan produktivitas sopir truk. Sementara Wayan Sumadita dari APTRINDO Surabaya melihat TBS sebagai langkah progresif untuk menekan biaya operasional logistik yang kerap membebani usaha kecil.
Penerapan TBS tidak hanya tentang mengatur lalu lintas truk, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas rantai pasok. Data TPS menunjukkan, pada 2024 lalu, terminal ini mencatat pergerakan 1,58 juta TEUs, dengan dominasi 83% pasar internasional di Tanjung Perak. Angka ini diprediksi terus meningkat seiring implementasi sistem yang lebih terukur.
Tim TPS telah menyiapkan kanal helpdesk 24/7 untuk memastikan transisi berjalan mulus. Pelanggan bisa melaporkan kendala teknis melalui nomor telepon atau email yang tersedia. Langkah ini menunjukkan komitmen TPS dalam menghadirkan layanan berbasis customer-centric solution.