Ruang.co.id – Semangat juang atlet Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Surabaya sedang membara menyambut Festival Olahraga Nasional (FORNAS) ke-8 di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 5-11 Juli 2025. Setelah sukses meraih 97 emas, 61 perak, dan 46 perunggu dalam FORDA sebelumnya, Surabaya kini mempersiapkan 400 atlet terbaiknya untuk berlaga di ajang nasional ini. Dukungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi faktor kunci dalam memastikan kesiapan tim.
Ir. Muhammad Sunar, Ketua KORMI Surabaya, menjelaskan bahwa persiapan telah berjalan secara intensif. “Kami tidak main-main. Setiap cabang olahraga dipantau langsung oleh pengurus, mulai dari latihan di Kodam hingga Kampung Egrang Jambangan,” ujarnya. Karate tradisional dan kungfu menjadi andalan utama, sementara egrang tetap menjadi cabang tradisional yang diandalkan untuk menyumbang medali.
Pemerintah Kota Surabaya telah berkomitmen penuh mendukung kebutuhan logistik dan pembiayaan. Namun, KORMI juga berharap adanya sinergi dengan Pemprov Jatim untuk memastikan pemberangkatan atlet berjalan lancar. “Kami memohon dukungan Bu Gubernur untuk melepas kontingen secara resmi. Ini akan menjadi motivasi besar bagi atlet,” tambah Sunar.
Peran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dinilai sangat strategis. Tidak hanya sekadar melepas kontingen, tetapi juga memberikan dukungan moril dan fasilitas pendukung. “Kami ingin atlet merasa diperhatikan oleh pemimpin daerah. Ini akan menambah semangat mereka di lapangan,” tegas Sunar.
Dukungan ini juga mencakup koordinasi dengan Pemkot Surabaya dalam hal akomodasi, transportasi, dan kebutuhan lain selama persiapan hingga hari pertandingan. “Jika semua berjalan sesuai rencana, kami yakin bisa mempertahankan dominasi bahkan menambah jumlah medali,” ungkapnya penuh keyakinan.
Kesuksesan di FORDA Ke-2 Surabaya menjadi pemicu semangat Kormi Surabaya untuk tampil lebih baik di FORNAS 8 NTB. “Kami tidak mau berpuas diri. Setiap atlet dilatih untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk nama Jawa Timur,” papar Sunar.
Dengan 400 atlet yang akan dikirim, KORMI Surabaya bertekad menjadikan ajang ini sebagai momen pengukuhan dominasi olahraga masyarakat Indonesia. “Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga bukti bahwa olahraga di Surabaya dan Jawa Timur terus berkembang,” tutupnya.