Jihad Digital Pemkab Sidoarjo: OPD Adu Kreativitas di Medsos untuk Pelayanan Publik Humanis

Lomba konten medsos OPD Sidoarjo
Pemkab Sidoarjo gelar lomba konten medsos antar-OPD dalam 'Jihad Pelayanan Publik', dorong komunikasi humanis dan kolaborasi digital. Foto: IStimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id — Dalam era digital yang bergerak begitu cepat, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tak tinggal diam. Menyadari kekuatan media sosial sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan rakyat, Pemkab Sidoarjo merancang terobosan cerdas, membuat lomba konten medsos antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ini bukan sekadar kompetisi biasa, tetapi panggung baru bagi OPD untuk menunjukkan inovasi dan dedikasi lewat narasi visual yang menyentuh dan bermakna. Langkah ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Daerah Sidoarjo, Fenny Apridawati, saat menutup kegiatan Bootcamp Media Sosial yang diselenggarakan Dinas Kominfo, Rabu (7/5).

Kegiatan Lomba Konten Medsos OPD Sidoarjo yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan para admin medsos dari seluruh OPD dan instansi vertikal, dan menjadi ajang penyelarasan perspektif digital pemerintah daerah.

Fenny menegaskan, media sosial adalah kekuatan baru dalam menyampaikan arah kebijakan dan hasil pembangunan kepada masyarakat. Namun, tidak cukup hanya informatif. Konten harus mampu menginspirasi, mengedukasi, dan menggugah empati publik.

ā€œPesan-pesan dari pemerintah bisa diterima masyarakat dengan baik melalui konten yang menarik dan mudah dipahami,ā€ ucapnya, dengan semangat yang memantik antusiasme para peserta.

Lomba konten ini akan menjadi refleksi dari seberapa dalam pemahaman OPD terhadap urgensi komunikasi publik yang humanis. Penilaiannya tidak hanya berdasarkan visualisasi atau viralitas semata, tapi juga berdasar pada dampaknya terhadap pelayanan publik. Dengan kata lain, konten harus hidup, bernyawa, dan berdaya ubah.

Pemkab Sidoarjo kini tengah mengusung misi besar melalui program “jihad pelayanan publik” yang mencakup rawat jalan, rawat kali, rawat sekolah rusak, dan rawat taman. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam memastikan wajah Sidoarjo tak hanya terlihat indah di permukaan, tapi juga bersih, terawat, dan ramah bagi setiap warganya. Lomba ini akan menjadi corong utama dalam menyuarakan gerakan itu ke masyarakat, sekaligus mengajak publik ikut menjaga dan mengawasi jalannya.

Baca Juga  Sulaisi Abdurrazaq Kembali Pimpin APSI Jatim, Pacu Advokasi Syariah Lebih Progresif

Tak hanya itu, Fenny juga menekankan pentingnya sinergi antaradmin medsos. Respons cepat terhadap aduan publik di kolom komentar bukan hanya soal etika digital, tetapi juga cermin dari pelayanan yang sigap dan terbuka.

Admin medsos didorong tak hanya menjaga akunnya sendiri, tapi juga aktif membantu OPD lain dalam menanggapi isu yang muncul. ā€œKalau ada komentar pengaduan, bantu komentar, bantu respons, apalagi kalau memiliki data,ā€ kata Fenny, mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya cerdas secara teknis, tapi juga peka secara sosial.

Dengan semangat kolaboratif, Pemkab Sidoarjo tak hanya membentuk OPD yang digital-ready, tapi juga melahirkan birokrat yang komunikatif dan adaptif terhadap dinamika zaman. Ini bukan tentang siapa yang paling viral, tapi siapa yang paling berdampak, tandasnya.