Sapote Si Manis Tropis yang Bikin Sehat Sekaligus Glowing Alami!

manfaat buah sapote
Buah sapote matang dengan daging oranye lembut, siap dijadikan smoothie atau dimakan langsung. Foto:@Freepik.com
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Pernah merasakan daging buah sapote yang legit seperti krim caramel? Buah tropis dengan nama latin Manilkara zapota ini semakin populer di kalangan pecinta gaya hidup sehat. Tak hanya menjadi primadona di Amerika Latin, sapote atau sawo manila mulai banyak dibudidayakan di Indonesia berkat adaptasinya yang mudah di iklim tropis.

Rahasia Kandungan Gizi Sapote yang Tak Terduga

Menurut penelitian Journal of Tropical Agriculture, sapote mengandung senyawa unik bernama tannin yang berperan sebagai antiinflamasi alami. Dr. Atika, ahli gizi dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa satu buah sapote ukuran sedang (sekitar 150 gram) mampu memenuhi 25% kebutuhan vitamin C harian – setara dengan dua buah jeruk!

Yang membuatnya istimewa, kombinasi serat larut dan tidak larut dalam sapote bekerja sinergis untuk menjaga kesehatan usus. Serat larut akan membentuk gel yang memperlambat pencernaan, sementara serat tidak larut menambah massa feses. Inilah mengapa sapote sering direkomendasikan untuk mereka yang mengalami masalah pencernaan kronis.

Manfaat Sapote untuk Kecantikan dan Kesehatan Jangka Panjang

Bagi Anda yang ingin memiliki kulit bercahaya tanpa produk mahal, sapote bisa menjadi solusi alami. Kandungan vitamin A dan E-nya berfungsi sebagai natural skin barrier, melindungi kulit dari polusi dan sinar UV. Sebuah studi di Filipina membuktikan, ekstrak sapote yang dioleskan secara topikal mampu meningkatkan produksi kolagen hingga 18% dalam 4 minggu.

Tak hanya untuk kulit, kalium dalam sapote (sekitar 350mg per 100g) ternyata 20% lebih tinggi daripada pisang. Mineral ini penting untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh dan mencegah kram otot setelah olahraga. Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi sapote secara teratur bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik 5-7 mmHg menurut penelitian Tropical Medicine Institute.

Baca Juga  Makanan Penyebab Penuaan Dini, Nomor 4 Paling Sering Dikonsumsi!

Kreasi Olahan Sapote yang Menggugah Selera

Di Mexico, tanah asalnya, sapote sering diolah menjadi dulce de zapote – sejenis dodol yang disajikan saat perayaan khusus. Anda pun bisa berkreasi dengan resep sederhana ala rumahan. Coba haluskan daging sapote matang dengan yoghurt Yunani dan es batu untuk membuat smoothie bowl yang creamy. Taburi dengan granola dan biji chia untuk tambahan tekstur.

Bagi penggemar dessert sehat, sapote beku yang diblender dengan sedikit santan bisa menjadi alternatif es krim vegan yang rendah kalori. Teksturnya yang lembut secara alami akan membuat hidangan ini terasa seperti mousse tanpa perlu tambahan gula.

Pertanyaan Umum Seputar Buah Sapote

Banyak yang bertanya, bisakah sapote membantu menurunkan berat badan? Jawabannya kompleks. Meski mengandung gula alami, serat tingginya justru membantu mengontrol nafsu makan. Kuncinya adalah konsumsi dalam porsi wajar – cukup setengah buah sebagai camilan sore.

Lalu, bagaimana membedakan sapote dengan sawo biasa? Sapote cenderung memiliki bentuk lebih bulat dengan daging buah berwarna oranye kecokelatan, sementara sawo biasa lebih oval dengan daging cokelat tua. Dari segi rasa, sapote memiliki aftertaste yang lebih mirip ubi manis.

Temuan Terbaru tentang Potensi Sapote

Penelitian terbaru dari University of Florida mengungkap bahwa daun pohon sapote mengandung senyawa zapotin yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar. Meski masih dalam tahap uji laboratorium, temuan ini membuka peluang pengembangan obat herbal di masa depan.

Pro Tip dari Ahli:

“Pilih sapote yang sudah mengeluarkan aroma manis dan sedikit empuk saat ditekan. Simpan dalam kertas koran agar matang sempurna dalam 2-3 hari,” saran Chef Marco, pakar buah tropis.

Baca Juga  Rekomendasi Produk Perawatan Wajah untuk Kulit Normal

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan konsultasi medis. Hasil manfaat kesehatan dapat bervariasi tergantung kondisi individu.