Surabaya, Ruang.co.id – Momen lebaran Idul Fitri, RSUD Dr Soetomo Surabaya, menjamin layanan medis buka selama 24 jam. Ribuan tenaga medis disiagakan selama masa lebaran mulai 6 – 15 April.
“seperti momen lebaran sebelumnya (kesiapan RS saat Lebaran) setiap tahun akan lakukan. Seluruh direktorat, terutama Yanmed (Pelayanan Medis), Keperawatan dan penunjang medis ambulance, ruang radiologi, CT Scan dan disuport Sumber Daya Manusia (SDM). Karena sarana prasarana harus tetap standby dan didukung SDM dari hari ke hari,” tutur Direktur RSUD Dr Soetomo, Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa dr SpKK(K), (4/5).
Selain itu dengan dibantu dengan ribuan tenaga medis, termasuk 18 bidang spesialis yang akan disiagakan di selama libur lebaran.
Sementara situasi yang patut diwaspadai selama lebaran adalah kecelakaan lalu lintas, kerumunan massal di terminal pusat perbelanjaan dan lainnya yang berpotensi menularkan penyakit saluran pernapasan. Lalu makanan kemasan yang berpotensi kedaluwarsa yang berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan.
“Semua layanan siaga 24 jam, mulai tenaga medis baik yang on site maupun yang on call. Tapi banyak yang on site. Sehingga kami jadwalkan piketnya. Kalau untuk tenaga medis cadangan atau on call juga harus stand by. Layanan IGD juga 24 jam, dan sebagainya ,” ujarnya.
Atisipasi adanya flu Singapura.
Terkain merebaknya flu Singapura, di RSUD Dr Soetomo sejauh ini masih belum ada pasien yang terpapar flu Singapura.
“Tapi kami sudah siapkan jika nanti ada yang terpapar. Sekali lagi itu flu biasa tapi gak sampai ke Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala IGD RSUD Dr Soetomo, dr Hardian Basuki mengatakan sejauh ini pasien yang melakukan perawatan di IGD tidak terlalu banyak yakni di bawah 50 orang.
“Saya akan mengatakan over load jika IGD melebih dari 50 orang. Karena ketersediaan IGD kami untuk 50 orang,” ujar dr Hardian Basuki.
Selain itu di IGD juga menyediakan empat sampai lima orang dokter spesialis yang akan melayani berbagai level penyakit.
“Selain dokter spesialis juga ada dokter umum yang bersiaga,” ujar dr Hardian Basuki.
Pihaknya juga menyediakan enam kamar operasi di IGD untuk pasien gawat darurat.
“Kami juga antisipasi membludaknya pasien seperti tahun tahun lalu. Saat ini yang paling banyak penyakit TBC kalua di penyakit menular,” imbuhnya.
Penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat selama lebaran adalah saluran pernapasan.
Kemudian penyakit diabetes liver maupun kolesterol.
“Jadi harus diwaspadai saat lebaran. Karena setelah puasa pasti makanan digenjot. Banyak menu yang tak terkontrol masuk ke perut,” ujar Kabid Pelayanan Medis RSUD Dr Soetomo, dr Mouli Edward.