MTsN 3 Surabaya Lantik Duta Muda Moderasi Beragama, Mencetak Generasi Toleran yang Menghargai Keberagaman

MTsN 3 Surabaya
Duta Muda Moderasi Beragama MTsN 3 Surabaya memperjuangkan toleransi dan keberagaman antar umat beragama di lingkungan sekolah. Foto: Istimewa
Ruang Sely
Ruang Sely
Print PDF

Ruang.co.idMTsN 3 Surabaya membuat langkah sejarah dengan melantik 10 siswa-siswi kelas 7 dan 8 sebagai Duta Muda Moderasi Beragama. Ini adalah langkah besar dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga toleran dan menghargai keberagaman. Program ini mengajak siswa untuk memahami betapa pentingnya hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk, dengan semangat moderasi beragama.

Pelantikan Duta Muda Moderasi Beragama oleh MTsN 3 Surabaya bukan hanya simbolis, tetapi juga diiringi dengan komitmen nyata. Sekolah ini telah menerbitkan lima jilid buku tentang moderasi beragama dan sepuluh buku penunjang lainnya, untuk mendalami topik keberagaman dan nilai-nilai toleransi beragama. Langkah ini adalah upaya konkrit untuk memastikan siswa memahami betapa pentingnya menjaga keberagaman dalam masyarakat, serta mengembangkan toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Menjadi Duta Moderasi Beragama bukanlah tugas mudah. Siswa-siswi terpilih harus melalui seleksi ketat yang meliputi kemampuan presentasi mengenai moderasi beragama. Setelah terpilih, mereka akan menjalani pelatihan rutin bulanan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya keberagaman dan toleransi dalam kehidupan beragama. Tujuan utama adalah mencetak agen perubahan yang mampu menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan teman-temannya.

Dra. Asmiati, M.Pd., Kepala MTsN 3 Surabaya, menegaskan bahwa tujuan utama dari pembentukan Duta Muda Moderasi Beragama adalah untuk menciptakan harmoni di lingkungan sekolah dan membentuk generasi muda yang toleran, anti-radikalisme, dan menjunjung tinggi kebinekaan. Dengan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini, diharapkan potensi konflik antar pelajar—seperti tawuran—dapat diminimalisir.

“Kami ingin anak-anak, khususnya para duta moderasi, bisa menciptakan toleransi dan harmonisasi. Mereka diharapkan dapat menyosialisasikan moderasi beragama kepada teman-temannya sehingga terbentuk generasi yang lebih toleran, menghindari konflik, dan menjaga keberagaman,” ujar Asmiati.

Baca Juga  Siswa MTsN 3 Surabaya Raih Juara 1 Boxing Pra-Popnas di Kendari

Ghafi Alvaro Susilo, ketua terpilih dari Duta Moderasi Beragama, menyampaikan rencana strategis untuk menjalankan tugasnya. Ghafi ingin mengadakan sosialisasi antar umat beragama untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang keberagaman yang ada di Indonesia. Mereka juga berencana mengunjungi tempat-tempat budaya agar siswa lebih mengenal keragaman budaya di Indonesia dan membangun sikap toleransi yang kuat.

Dengan dilantiknya Duta Muda Moderasi Beragama, MTsN 3 Surabaya berharap dapat menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain dalam mengedepankan moderasi beragama. Di dunia yang semakin terpolarisasi, sangat penting bagi generasi muda untuk memiliki kesadaran tinggi terhadap keberagaman dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

Duta Muda Moderasi Beragama adalah siswa-siswi terpilih yang diberi tugas untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi beragama dan keberagaman di lingkungan sekolah.

Siswa harus melalui seleksi ketat yang meliputi tes presentasi mengenai moderasi beragama, dan setelah terpilih, mereka akan menjalani pelatihan bulanan.

Program ini penting untuk menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini, menghindari radikalisasi, dan membentuk generasi muda yang menghargai keberagaman.

Duta Muda Moderasi Beragama akan melakukan sosialisasi antar umat beragama, mengunjungi tempat budaya, serta menyebarkan pesan toleransi di sekolah.