Bali, Ruang.co.id- Calon wakil bupati Tabanan, I Nyoman Ardika, menyoroti kurangnya pemahaman hukum masyarakat. Ketidaktahuan ini justru menjadi kendala bagi korban kekerasan seksual. “Pasal sangat sulit dipahami, tetapi harus diberikan informasi yang optimal kepada masyarakat,” ujar Ardika.
Edukasi hukum akan ditingkatkan, kata Ardika. Pemahaman hukum yang baik menjadi senjata melawan ketidakadilan. Jika terpilih, Ardika-Mulyadi akan segera mengatasi masalah ini.
Ardika berencana bekerjasama dengan LSM. Pendampingan bagi korban kekerasan akan diberikan. “Ketika kami diberikan kesempatan, maka kami akan memberikan pendampingan dan bekerjasama dengan LSM yang tentunya bergelut di bidang perempuan dan perlindungan anak,” tegasnya.
Pemerintah akan proaktif dalam memberikan edukasi hukum. Tujuannya agar masyarakat lebih paham dan terlindungi.