ruang

Mulyadi-Sengap Janji Atasi Krisis Air Bersih di Tabanan dengan Tata Kelola PDAM yang Profesional

Ruang Hadilies
Ruang Hadilies
Print PDF

Bali, Ruang.co.id– Krisis air bersih menjadi perhatian serius Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Nomor Urut 01, I Nyoman Mulyadi- I Nyoman Ardika “Sengap”, saat menyampaikan visi-misi di Debat Perdana Pilkada Tabanan 2024, Kamis (31/10). Debat yang mengusung tema “Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif” ini menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan program dan komitmen mereka dalam membangun Tabanan.

Menanggapi tantangan pengelolaan air bersih di tengah perkembangan pemukiman yang masif di wilayah perkotaan hingga pedesaan di Tabanan, Mulyadi-Sengap alias Paket MS Glowing berkomitmen untuk mewujudkan manajemen tata kelola PDAM yang lebih profesional.

“Sejatinya Tabanan tidak perlu kekurangan air kalau bisa kita dikelola dengan baik. Karena kita mengambil air di hulu, bukan di hilir. Semestinya dari pihak PDAM mengambil air di hilir, bukan di hulu,” tegas I Nyoman Mulyadi.

Jika masyarakat Tabanan memberikan kesempatan kepada Paslon Mulyadi-Sengap, keduanya, yang didukung tim profesional, berkomitmen mengelola penuh air di Tabanan dengan baik sehingga tidak ada masyarakat Tabanan yang kekurangan air bersih, baik di musim hujan maupun kemarau.

“Karena air sangat berlimpah di Tabanan. Itu mengalir terbuang ke laut karena tata kelola PDAM menurut kami kurang bagus,” imbuhnya.

Lebih lanjut, I Nyoman Mulyadi menjelaskan PDAM Tabanan memiliki bendungan yang sangat luas di Desa Sudimara, yang jika dikelola dengan baik, maka persoalan krisis air tidak perlu terjadi.

“Contohnya di Sudimara sudah ada bendungan yang sangat luas, diperuntukkan untuk masyarakat Tabanan. Tapi, sampai sekarang belum terealisasi (penggunaannya, red) dengan baik. Memang (sumbernya, red) dari dana DAK pusat, tapi sampai sekarang belum tersentuh,” paparnya.

“Air sesungguhnya perputaran dari laut ke gunung dan harus kita kelola sebaik-baiknya. Segala permasalahan yang terjadi di setiap wilayah harus diawali dengan tata pemerintahan dan tata kelola birokrasi dan tata kelola penggunaan dengan sebaik-baiknya. Astungkara kita diberikan kepercayaan untuk ngayah kepada masyarakat Tabanan semua pasti bisa kami lakukan,” tambah Ardika ‘Sengap’ yang disambut tepuk tangan para pendukung, yakni Sameton Semut. (ide/mbn).

Baca Juga  Mulyadi-Sengap Fokuskan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Debat Perdana