Panduan Lengkap Zakat Pengertian, Syarat, Jenis, dan Cara Menunaikannya untuk Muslim Indonesia

Pengertian zakat
Ilustrasi Panduan Lengkap Zakat. Pengertian, Syarat, Jenis, dan Cara Menunaikannya untuk Muslim Indonesia. Foto:"Freepik.com
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim. Selain sebagai bentuk ibadah, zakat juga memiliki dampak sosial yang besar, seperti membantu meringankan beban kaum dhuafa. Artikel ini akan membahas pengertian zakat, syarat zakat, jenis zakat, serta panduan praktis untuk menunaikannya.

Apa Itu Zakat?

Zakat adalah bagian harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim apabila telah memenuhi syarat tertentu. Menurut Baznas, zakat merupakan kewajiban yang sejajar dengan salat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 30 kali. Salah satunya dalam Q.S Al-Baqarah:110:

“Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Baqarah: 110)

Zakat bukan sekadar sedekah biasa, melainkan kewajiban yang memiliki aturan dan syarat khusus.

Syarat Wajib Zakat

Tidak semua harta wajib dizakati. Ada beberapa syarat zakat yang harus dipenuhi sebelum seseorang diwajibkan membayar zakat:

1. Harta Halal

Harta yang dizakati harus diperoleh melalui cara yang halal.

2. Kepemilikan Penuh

Harta tersebut harus dimiliki secara penuh oleh individu.

3. Harta Berkembang

Harta tersebut memiliki potensi untuk berkembang, seperti hasil pertanian atau investasi.

4. Mencapai Nishab

Harta harus mencapai batas minimum (nishab zakat) yang ditetapkan.

5. Melewati Haul

Harta tersebut harus dimiliki selama satu tahun (haul zakat), kecuali zakat pertanian.

6. Bebas dari Hutang Jangka Pendek

Pemilik harta tidak memiliki hutang yang harus segera dilunasi.

Jenis-Jenis Zakat

Zakat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Keduanya memiliki aturan dan perhitungan yang berbeda.

Baca Juga  7 Kepribadian Pria Tangguh Bertanggung Jawab yang Layak Jadi Pasangan
1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan, menjelang Idulfitri. Tujuannya adalah membersihkan jiwa dan membantu fakir miskin merayakan hari raya.

  • Bentuk Makanan Pokok: 3,5 liter atau 2,5 kg beras, gandum, atau makanan pokok lainnya.
  • Bentuk Uang: Jumlah uang yang dibayarkan harus setara dengan harga makanan pokok tersebut.
2. Zakat Maal

Zakat maal adalah zakat harta yang wajib dikeluarkan jika harta tersebut telah mencapai nishab dan haul. Jenis harta yang termasuk zakat maal antara lain:

  • Zakat Penghasilan: Zakat dari gaji atau pendapatan bulanan.
  • Zakat Perniagaan: Zakat dari keuntungan usaha.
  • Zakat Pertanian: Zakat dari hasil panen.
  • Zakat Emas dan Perak: Zakat dari simpanan emas atau perak yang mencapai nishab.

Keutamaan Zakat dalam Islam

Zakat memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual maupun sosial. Selain membersihkan harta, zakat juga membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Zakat adalah ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial. Dengan memahami pengertian zakat, syarat zakat, dan jenis zakat, kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan benar. Mari bersama-sama membangun kepedulian sosial melalui zakat, karena setiap harta yang kita keluarkan akan kembali sebagai pahala dan keberkahan.

Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan, sedangkan zakat maal dibayarkan sepanjang tahun jika harta telah memenuhi syarat.

Nishab zakat penghasilan biasanya setara dengan 85 gram emas atau sesuai ketentuan lembaga zakat setempat.

Zakat pertanian dihitung berdasarkan jenis pengairan. Jika diairi dengan air hujan, zakatnya 10%. Jika diairi dengan irigasi, zakatnya 5%.

Ya, zakat fitrah dan maal bisa dibayarkan dalam bentuk uang, asalkan sesuai dengan nilai yang ditetapkan.