Pemprov. Jatim Gelontor Bansos Rp4,9 Miliar untuk Warga Sidoarjo

Bansos Pemrov
Pemprov Jatim salurkan bansos Rp4,9 miliar di Sidoarjo, bantu ribuan warga rentan, termasuk disabilitas, buruh pabrik rokok, dan UMKM. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id — Haru dan bahagia menyelimuti Pendapa Delta Wibawa, pada Jumat (22/8/2025). Ribuan warga Sidoarjo menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan total nilai fantastis Rp4.914.099.600.

Bantuan ini menjadi angin segar bagi banyak keluarga rentan, di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Bantuan tersebut mencakup program andalan seperti PKH Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), BLT Buruh Pabrik Rokok, serta Kewirausahaan Inklusif dan Produktif (KIP).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa penyaluran ini bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat.

ā€œProgram ini tidak hanya charity. Kami ingin menguatkan mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, termasuk perempuan pelaku UMKM. Kami bahkan menyalurkan zakat produktif agar para pedagang kecil tidak terjerat rentenir atau pinjol ilegal,ā€ tegas Khofifah penuh empati.

Data Dinas Sosial Jatim, tercatat 608 keluarga penerima PKH Plus, masing-masing mendapat Rp2 juta per tahun. Selain itu, 78 penyandang disabilitas menerima Rp3,6 juta per tahun.

Bantuan serupa juga dirasakan 1.057 buruh pabrik rokok di Sidoarjo, masing-masing menerima Rp1.325.900. Program KIP turut menjangkau 120 perempuan tangguh penerima KIP Putri Jawara dan 70 keluarga penerima KIP KPM Jawara, masing-masing senilai Rp3 juta.

Bupati Sidoarjo, Subandi, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian Pemprov Jatim kepada warganya.

ā€œSaya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas bantuan sosial yang telah banyak membantu masyarakat rentan. Sinergi ini harus terus diperkuat demi kesejahteraan masyarakat yang merata,ā€ ujarnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan di Sidoarjo pada 2024 mencapai 6,3 persen atau sekitar 112 ribu jiwa. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata Jawa Timur yang berada di angka 9,5 persen.

Baca Juga  DPRD Jatim Alihkan Anggaran Perjalanan Luar Negeri ke Rakyat

Kehadiran bansos kali ini harapananya dapat menekan angka tersebut lebih jauh, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi keluarga penerima.

Khofifah mengingatkan agar bantuan yang diterima digunakan secara bijak. ā€œSaya pesan jangan dipakai untuk judi online, manfaatkan dengan baik untuk kebaikan keluarga. Mudah-mudahan manfaat dan barokahnya bisa dirasakan semua,ā€ pesannya penuh ketulusan.

Sejumlah warga pun mengaku terharu menerima bantuan ini. Mereka menganggap, bantuan ini bermanfaat untuk tambah modal kerjanya bagi pelaku UMKM.

Bansos senilai hampir Rp5 miliar ini, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi pemerintah provinsi dan kabupaten mampu melahirkan dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat.

Dengan program yang inklusif, bantuan ini tidak hanya mengurangi beban ekonomi, tetapi juga mendorong kemandirian dan ketahanan keluarga di Sidoarjo.