Blitar, Ruang.co.id – Tim SAR gabungan kembali turun ke lapangan untuk mencari Mokit (55), yang dilaporkan hilang di Sungai Brantas, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Hingga Kamis (5/12/2024), pencarian memasuki hari kelima, dengan total lima SRU (Search and Rescue Unit) dikerahkan untuk menyisir area sungai.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Muhamad Hariyadi, S.Sos., menjelaskan, empat SRU air telah diturunkan untuk mencari korban di sepanjang aliran Sungai Brantas. Mereka menggunakan empat perahu karet yang dilengkapi motor tempel (Mopel).
- SRU Air 1 dan 2: Menyisir sisi kanan dan kiri sungai dari lokasi kejadian (titik A) hingga titik B sejauh 17 km.
- SRU Air 3 dan 4: Bergerak dari titik A ke titik C dengan jarak pencarian hingga 20 km.
Teknik yang digunakan tim termasuk manuver perahu untuk menciptakan gelombang sungai, sehingga benda atau korban yang berada di bawah permukaan air dapat muncul ke permukaan.
Selain pencarian di air, beberapa personel tim SAR gabungan juga melakukan pemantauan darat di titik-titik strategis sepanjang aliran Sungai Brantas. Tim ini berkolaborasi dengan warga sekitar untuk menyebarkan informasi terkait korban yang hilang.
“Melalui penyebarluasan informasi ini, kami berharap jika ada warga yang melihat korban, mereka bisa segera melapor ke petugas,” ujar Hariyadi.
Proses pencarian melibatkan berbagai pihak, di antaranya:
- Unit Siaga SAR Malang Raya
- BPBD Kabupaten Blitar
- Polsek dan Koramil Sanankulon
- MDMC, RAPI, dan RESOB
- SAR Kanjuruhan, IEA, JKJT
- Warga sekitar dan potensi SAR lainnya
Sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam mempercepat pencarian Mokit yang hingga kini belum membuahkan hasil.
Meski sudah lima hari pencarian, tim SAR gabungan tetap optimis dan terus melakukan berbagai upaya terbaiknya. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Mokit masih belum ditemukan. Semua pihak berharap korban segera ditemukan agar keluarga bisa mendapatkan kejelasan.