Pengukuhan Pengurus IKG Jatim Pererat Silaturahmi Gorontalo

Pengukuhan IKG Jatim
Moment kebersamaan pengurus baru Ikatan Keluarga Gorontalo Jawa Timur periode 2025-2028 usai pengukuhan. Foto: Istimewa
Ruang redaksi
Print PDF

Ruang.co.id – Babak baru perjuangan organisasi masyarakat Gorontalo di Jawa Timur resmi dimulai. Prosesi pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Gorontalo Jawa Timur untuk periode 2025–2028 berlangsung penuh khidmat, menandai komitmen baru dalam memperkuat jaringan persaudaraan warga Gorontalo. Acara strategis ini menjadi fondasi penting untuk membangun koneksi yang lebih erat antar perantau dan keturunan Gorontalo di tanah Jawa Timur. Selasa, (30/9/2025).

Penasehat IKG Jatim, Ibrahim Djibran, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap terbentuknya kepengurusan baru ini. Ia menekankan pentingnya komitmen dan keamanahan dari setiap individu yang telah dipercaya memegang tampuk kepemimpinan. ā€œTerima kasih banyak, baru saja kita telah bersama-sama mengikuti pengukuhan pengurus IKG untuk prioritas 2025–2028,” kata Ibrahim, pada Minggu (28/9).

Harapan besar disandangkan pada pundak kepengurusan baru ini untuk memajukan organisasi di berbagai bidang. Ibrahim Djibran menjelaskan secara rinci tentang arah perkembangan yang ingin dicapai. ā€œHarapan saya mudah-mudahan dengan terbentuknya kepengurusan ini, ke depan ikatan keluarga Gorontalo tambah lebih maju dari segala bidang, mulai dari sosial budaya sampai kehumasan dengan moto yang jauh didekatkan, yang dekat diakrabkan,ā€ jelasnya.

Visi pengembangan organisasi ini mencakup tiga pilar utama: sosial, budaya, dan kehumasan. Setiap pilar diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penguatan identitas budaya Gorontalo di perantauan. Pendekatan holistik ini dianggap mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Gorontalo di Jawa Timur.

Moto ā€œyang jauh didekatkan, yang dekat diakrabkanā€ menjadi panduan utama dalam setiap gerak langkah organisasi. Filosofi ini mengandung makna mendalam tentang upaya menyatukan setiap elemen masyarakat Gorontalo. Dengan mengusung moto ā€œyang jauh didekatkan, yang dekat diakrabkanā€, Ibrahim menekankan pentingnya membangun ikatan yang lebih solid antar warga Gorontalo perantau di Jawa Timur.

Baca Juga  Kontroversi 'Sandera Ijazah' Antara Perlindungan Perusahaan dan Pelanggaran Hak Buruh

Implementasi moto ini diwujudkan melalui berbagai program kerja yang menyentuh semua kalangan. Keberadaan IKG Jatim diproyeksikan bukan hanya sebagai wadah silaturahmi biasa, melainkan sebagai sarana pemersatu yang efektif. Ia menekankan, keberadaan IKG Jatim bukan hanya sebagai wadah silaturahmi masyarakat perantau, tetapi juga sarana memperkuat kekompakan dan meneguhkan identitas budaya Gorontalo di tanah rantau.

Ketua Umum IKG Jatim yang baru, Irvan Laisa, secara tegas menyampaikan seruan untuk bergerak bersama. Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh komponen masyarakat Gorontalo untuk terlibat aktif. “Semoga pengurus yang baru yg dikukuhkan hari ini lebih amanah dan lebih mempererat hubungan antar masyarakat Gorontalo yg rantau dan keturunan ,dan kami memanggil masyarakat yg khususnya rantau juga keturunan Gorontalo untuk berpartisipasi di acara acara yg dibuat IKG ” ujar Irvan Laisa ketua umum IKG.

Ajakan ini merupakan langkah strategis untuk membangun kekuatan organisasi dari dasar. Partisipasi aktif dari seluruh anggota dianggap sebagai kunci sukses dalam mewujudkan program kerja IKG Jatim yang berkelanjutan. Setiap kegiatan yang diinisiasi diharapkan dapat menjadi magnet pemersatu bagi seluruh komunitas.

Pengukuhan ini menjadi titik tolak untuk membangun sinergi yang lebih komprehensif antar pengurus dan anggota. Irvan Laisa menegaskan komitmennya untuk memimpin organisasi dengan penuh tanggung jawab. Sehingga terbentuklah satu silaturahmi yang kompak kita,ā€ tambahnya.

Pencapaian visi besar organisasi membutuhkan kerjasama semua pihak. Kekompakan dalam kepengurusan IKG Jatim ini diharapkan dapat menular kepada seluruh anggota masyarakat. Dengan semangat kebersamaan yang kuat, setiap program kerja dapat diimplementasikan secara optimal untuk kemajuan bersama.

Penguatan struktur organisasi ini diharapkan membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat Gorontalo di Jawa Timur. Setiap bidang yang menjadi fokus pengembangan memiliki kontribusi spesifik dalam membangun komunitas Gorontalo yang solid. Dari sisi sosial, diharapkan tercipta jaringan dukungan yang saling menguatkan antar anggota.

Baca Juga  Kemenkum Jatim Pacu Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, 2.605 Desa Sudah Gelar Musdesus

Aspek budaya menjadi penopang penting dalam menjaga warisan leluhur di tanah rantau. Sementara bidang kehumasan berperan dalam membangun komunikasi yang efektif baik internal maupun eksternal. Sinergi ketiga bidang ini akan menciptakan ekosistem organisasi yang sehat dan dinamis untuk kemajuan bersama.