Musim Hujan Datang, Awas 5 Penyakit Mematikan Ini! Begini Solusi Cerdas Menghadapinya

penyakit musim hujan
Musim hujan picu ancaman DBD, flu, hingga leptospirosis. Foto:@Freepik.com
Ruang Sely
Ruang Sely
Print PDF

Ruang.co.id – Musim hujan bukan hanya membawa kesegaran, tapi juga ancaman serius bagi kesehatan. Data Kementerian Kesehatan 2023 menunjukkan, kasus demam berdarah dengue (DBD) melonjak 40% selama musim penghujan, sementara leptospirosis dan flu menyerang kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Lantas, bagaimana cara melindungi diri dari penyakit musim hujan yang kerap mengintai?

Daftar Penyakit Musim Hujan yang Paling Berisiko

Demam Berdarah Dengue (DBD): Pembunuh Diam-Diam

Nyamuk Aedes aegypti, si pembawa virus DBD, sangat menyukai genangan air bersih di sekitar rumah. Gejala awalnya sering dianggap remeh: demam tinggi mendadak, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit. Padahal, jika terlambat ditangani, DBD bisa menyebabkan pendarahan internal dan syok.

Leptospirosis: Ancaman dari Genangan Banjir

Penyakit ini disebabkan bakteri Leptospira yang hidup di air kencing tikus. Saat banjir datang, bakteri ini menyebar melalui air yang terkontaminasi. Gejalanya mirip flu, tapi bisa berkembang menjadi gagal ginjal jika tidak diobati.

Flu dan ISPA: Virus yang Mudah Menular

Udara lembap selama musim hujan menjadi surga bagi virus flu dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penularannya sangat cepat, terutama di tempat ramai seperti sekolah dan kantor.

Langkah Praktis Mencegah Penyakit Saat Musim Hujan

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut strategi jitu yang bisa Anda terapkan sehari-hari untuk menghadapi penyakit musim hujan.

Pertama, pastikan lingkungan rumah bersih dari genangan air. Periksa pot bunga, ember, dan talang air yang sering menjadi sarang nyamuk DBD. Menurut dr. Anita Widyaningsih, dokter spesialis penyakit dalam, “Satu genangan air kecil saja bisa menjadi tempat berkembang biak ratusan nyamuk.”

Kedua, tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan kaya vitamin C dan zinc. Jeruk, brokoli, dan kacang-kacangan adalah pilihan tepat untuk melawan virus. Jangan lupa minum air putih hangat untuk menjaga suhu tubuh stabil.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Perkuat Kolaborasi Lawan Virus HMPV

Ketiga, gunakan pelindung diri saat beraktivitas di luar. Jas hujan dan sepatu bot bisa menghindarkan Anda dari kontak langsung dengan air banjir yang mungkin terkontaminasi bakteri leptospirosis.

Mitos vs Fakta Seputar Penyakit Musim Hujan

Banyak mitos yang beredar tentang penyakit musim hujan. Salah satunya adalah anggapan bahwa hujan langsung menyebabkan flu. Faktanya, flu disebabkan oleh virus, bukan air hujan. Namun, udara dingin memang bisa melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terkena virus.

Mitos lain adalah bahwa semua nyamuk membawa DBD. Nyatanya, hanya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang menjadi vektor penyakit ini. Mengenali ciri-cirinya (bergaris putih di tubuh) bisa membantu Anda lebih waspada.

DBD biasanya disertai demam tinggi mendadak (≥38°C), nyeri belakang mata, dan bintik merah. Flu lebih sering disertai pilek dan batuk.

Mandi air hujan tidak langsung menyebabkan sakit, tapi bisa menurunkan suhu tubuh dan melemahkan imun jika terlalu lama.

Jahe, madu, dan lemon adalah kombinasi ampuh untuk meningkatkan imunitas dan meredakan gejala flu.