Perempuan Tangguh DWP Sidoarjo Nyalakan Lentera Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara

Sidoarjo Edukasi Kanker
DWP Sidoarjo rayakan HUT ke-26 dengan santunan dan edukasi deteksi dini kanker payudara,kuatkan peran perempuan berdaya dan keluarga tangguh. Foto : Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo, merayakan HUT ke-26 dengan menegaskan komitmen pemberdayaan perempuan melalui santunan anak berkebutuhan khusus, dan edukasi deteksi dini kanker payudara, Selasa (9/12) di Pendopo Delta Wibawa.

Kegiatan ini melibatkan 200 anggota DWP dari Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), perkantoran, hingga kecamatan, menjadi puncak rangkaian peringatan tahunan.

Organisasi ini menyoroti kekuatan peran perempuan, dalam membangun ketahanan keluarga. dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes., juga tampak hadir mewakili Dewan Penasihat DWP Sidoarjo.

Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo, Ary Andjar Surjadianto, membuka rangkaian acara dengan penekanan tegas bahwa usia ke-26 bukan Cuma statistik angka, tetapi jejak perjalanan panjang dedikasi.

“Saya menegaskan perempuan yang berdaya dapat menguatkan keluarga tangguh dan memajukan masyarakat. Karena itu kegiatan kami harus berdampak langsung, dan tidak hanya bersifat seremonial,” ujarnya.

Mengusung tema nasional “Perempuan Berdaya, Keluarga Tangguh, Indonesia Maju,” DWP Sidoarjo menekankan, bahwa pemberdayaan harus menyentuh aspek kesehatan, sosial, dan pendidikan.

Edukasi utama tahun ini menghadirkan dr. Andre Kurniawan Nur Huda, Sp.B., Subsp. Onk. (K) yang memberikan Sosialisasi Breast Aware, yaitu pemahaman praktis bagi perempuan untuk mengenali perubahan payudara secara mandiri.

dr. Andre menjelaskan bahwa breast aware merupakan metode deteksi dini berbasis kesadaran tubuh.

“Saya mengajak perempuan melakukan pemeriksaan sederhana namun rutin, karena kanker payudara dapat sembuh lebih cepat bila dikenali sejak dini,” tegasnya.

DWP menilai isu kesehatan perempuan sebagai kebutuhan mendesak, mengingat data Kementerian Kesehatan RI menempatkan kanker payudara sebagai salah satu kasus terbanyak pada perempuan, berdasarkan laporan registrasi kanker nasional.

Selain edukasi, DWP juga menyerahkan santunan kepada anak berkebutuhan khusus, sebagai wujud belas kasih dan solidaritas sosial, yang menjadi roh organisasi.

Baca Juga  Doa dan Usaha Tak Henti untuk Santri di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Menutup kegiatan, Ny. Ary kembali menyalakan semangat pemberdayaan. “Saya mengajak perempuan Sidoarjo menjadi pusat peradaban yang sehat, kuat, dan bahagia demi masa depan keluarga dan bangsa,” tuturnya.

Acara ini mempertegas posisi DWP sebagai garda penyokong aparatur dan masyarakat, sekaligus lentera harapan di tengah tantangan sosial yang terus berubah.