Sidoarjo, Ruang.co.id ā Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengguncang semangat ratusan santri saat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Khoziny, Jumat (14/11/2025).
Dalam lawatan itu, ia menyampaikan salam hangat sekaligus amanat langsung Presiden Prabowo Subianto, agar pendidikan pesantren tetap berdiri kokoh meski baru diguncang musibah.
Kunjungan tersebut mulai dengan peninjauan lokasi runtuhan musala yang menewaskan 63 santri. Pemandangan itu membuat suasana mendadak hening.
Menko Zulhas,panggilan akrabnya, menatap para santri sebelum berkata lantang, āKalian harus kuat. Presiden berpesan agar santri Al-Khoziny bangkit dan terus mengejar ilmu supaya mampu bersaing dengan negara mana punā.
Pengasuh pesantren, KH Abdus Salam Mujib, menyambut langsung kedatangan rombongan bersama pendakwah Gus Miftah dan Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana.
Sang kiai menegaskan tekad pesantren, āKami berdiri, bukan runtuh. Santri kami belajar bangkit setiap hariā.
Dalam pengajian kebangsaan, Menko Zulhas menyoroti keunggulan pendidikan pesantren yang mengajarkan dua disiplin sekaligusāagama dan pengetahuan umum.
Ia menyebut sistem itu selaras dengan semangat UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang mengakui kemandirian kurikulum dan peran strategis pesantren dalam pembangunan nasional.
āSaya juga anak madrasah. Dari MI sampai PGAN, saya berjuang. Kalian pun bisa menjadi pemimpin negeri,ā ujar Zulhas, disambut takbir para santri.
Gus Miftah menegaskan pesan yang sama. āIlmu menjauhi hati yang putus asa. Santri itu pejuang,ā serunya.
Wakil Bupati Mimik Idayana menambahkan, bahwa pemulihan fisik dan psikologis santri menjadi prioritas pemerintah daerah.
Acara ditutup doa bersama, menggetarkan ruang pengajian. Harapan baru terasa menyala, pengasuh Ponpes menyuarakan, Al-Khoziny tidak hanya untuk bangkit, tetapi kembali menatap masa depan dengan keberanian.

