65 Siswa MTsN 3 Surabaya Jadi Hafidz Quran, Bukti Pendidikan Agama Efektif Cegah Kenakalan Remaja

Prestasi Hafidz Quran MTsN 3 Surabaya
MTsN 3 Surabaya sukses wisudakan 65 hafidz Quran. Simak strategi mereka membentuk generasi Qurani dan peran pendidikan agama cegah tawuran hingga kecanduan game. Foto: ruangcoid
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Di tengah maraknya fenomena kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan minuman keras, dan kecanduan game online, MTsN 3 Surabaya justru menorehkan prestasi gemilang yang patut menjadi inspirasi. Sebanyak 65 siswa berhasil diwisuda sebagai hafidz Quran setelah menyelesaikan program intensif Bimbingan Baca Al-Quran (BBQ). Mereka tidak hanya mampu menghafal 4 juz dalam waktu singkat, tetapi juga membuktikan bahwa pendekatan spiritual dapat menjadi solusi efektif dalam membentuk karakter remaja yang tangguh dan berakhlak mulia. Senin, (16/6/2025).

Keberhasilan ini tidak terjadi secara instan. Madrasah ini menerapkan sistem pembelajaran yang terstruktur dan terukur melalui program BBQ. Siswa tidak sekadar diajarkan teori agama, tetapi dibimbing secara bertahap untuk menghafal Al-Quran dengan metode yang sistematis. Proses ini diperkuat dengan ujian tasmik—sebuah mekanisme pengujian hafalan yang ketat, di mana siswa harus membacakan hafalannya di depan guru dan wali murid. Dari 106 peserta yang mengikuti program, 65 siswa dinyatakan lulus dengan menguasai juz 1, 2, 29, dan 30.

Dra. Asmiati, M.Pd., Kepala MTsN 3 Surabaya, tidak menyembunyikan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, tahun ini jumlah wisudawan hafidz meningkat signifikan dari 38 menjadi 65 siswa,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil sinergi antara kerja keras tim BBQ, sistem tasmik yang ketat, serta dukungan penuh dari orang tua.

Faktor kunci lain yang turut mendorong kesuksesan program ini adalah peran aktif orang tua. Mereka tidak hanya memantau perkembangan anak, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pengujian hafalan melalui sistem tasmik. Pihak sekolah pun memberikan apresiasi yang layak kepada para siswa berprestasi, berupa piagam, trophy, dan hadiah sebagai bentuk motivasi agar semangat menghafal terus terjaga.

Baca Juga  Angka Kekerasan Seksual dan Perkawinan Anak Picu Percepatan Perda PPA Jatim

Dr. Muhammad Muslim dari Kemenag Surabaya turut menyoroti keistimewaan pencapaian ini. “Biasanya, menghafal Quran identik dengan pesantren. Tapi di sini, siswa sekolah umum bisa hafal 4 juz. Ini prestasi luar biasa yang patut dicontoh madrasah lain,” ungkapnya.

Fenomena kenakalan remaja seringkali dikaitkan dengan lemahnya penguatan karakter. MTsN 3 Surabaya membuktikan bahwa pendekatan agama melalui program tahfidz Quran tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas keagamaan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter. Proses menghafal Al-Quran melatih kedisiplinan, kesabaran, konsentrasi, dan tanggung jawab—nilai-nilai yang sangat dibutuhkan untuk mencegah perilaku negatif seperti tawuran, kecanduan gadget, atau penyalahgunaan narkoba.

Ke depan, program ini tidak akan berhenti di sini. Pihak sekolah berencana memperluas cakupan program tahfidz ke seluruh kelas, tidak hanya terbatas pada siswa kelas 7. Orang tua juga diharapkan terus mendorong anak-anak mereka untuk memurojaah (mengulang) hafalan agar tidak mudah hilang.

Siswa MTsN 3 Surabaya mencapai target ini dalam satu semester berkat program intensif BBQ dan tasmik.

Selain nilai spiritual, program ini melatih disiplin, fokus, dan mencegah perilaku negatif seperti tawuran atau kecanduan gadget.

Mereka mendapat piagam, trophy, dan hadiah dari wali murid sebagai bentuk motivasi.