Ruang.co.id – Malam ini, Stadion B.J. Habibie, Parepare, akan menjadi saksi pertarungan sengit antara PSM Makassar dan Công An Hà Nội FC (CAHN) di babak semifinal ASEAN Club Championship (Shopee Cup) 2025. Pertandingan yang digelar pukul 20.30 WIT ini bukan sekadar laga biasa, melainkan duel prestisius antara dua tim yang sama-sama haus kemenangan. PSM, juara Liga 1 2023, harus berhadapan dengan CAHN, tim Vietnam yang belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, secara terbuka mengakui kekuatan lawannya. “CAHN adalah tim favorit juara. Mereka punya rekor sempurna dan komposisi pemain yang sangat solid,” ujarnya dalam konferensi pers. Namun, Tavares percaya bahwa dukungan suporter Juku Eja bisa menjadi faktor penentu. “Suporter kami adalah energi terbesar. Saya harap stadion penuh dan mereka memberikan teriakan yang membakar semangat pemain,” tambahnya.
Công An Hà Nội FC bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Tim besutan Alexandré Pölking ini datang dengan statistik mengerikan: 5 kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk dua kemenangan telak di fase grup Shopee Cup. Mereka juga telah mempersiapkan diri secara matang, termasuk tiba lebih awal di Makassar untuk beradaptasi dengan cuaca tropis dan kondisi lapangan.
Pölking, pelatih asal Jerman yang fasih dengan sepak bola Asia, menyebut PSM sebagai “lawan terberat sejauh ini.” “PSM punya sejarah besar dan pemain berkualitas. Tapi kami sudah menyiapkan strategi khusus, terutama dalam menguasai bola mati,” tegasnya. Nguyễn Quang Hải, bintang timnas Vietnam, diprediksi akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan PSM.
Untuk mengalahkan CAHN, PSM harus memaksimalkan kecepatan sayap dan ketajaman lini depan. Everton Nascimento dan Yakob Sayuri akan menjadi ujung tombak serangan, sementara Wiljan Pluim diharapkan bisa mengendalikan alur permainan dari lini tengah. “Kami harus bermain agresif sejak menit pertama. CAHN kuat di pertahanan, tapi kami punya solusi untuk itu,” kata Tavares.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah dukungan suporter. Stadion B.J. Habibie diprediksi akan dipenuhi puluhan ribu suporter PSM yang dikenal sangat fanatik. “Suasana seperti ini bisa mengubah segalanya. Pemain kami selalu bermain lebih baik ketika didukung penuh,” tambah Tavares.
Laga ini diprediksi berjalan ketat dengan dominasi bola yang seimbang. CAHN mungkin akan lebih banyak menguasai penguasaan bola, sementara PSM mengandalkan serangan balik cepat. Jika PSM bisa mencetak gol lebih dulu, tekanan psikologis akan bergeser ke CAHN.
Prediksi akhir: PSM 2-1 CAHN (PSM unggul agregat tipis). Pemain kunci: Everton (PSM) vs Nguyễn Quang Hải (CAHN). Faktor penentu: Efektivitas bola mati dan konsentrasi di menit-menit akhir.