Ruang.co.id – Barcelona akhirnya meresmikan kedatangan Marcus Rashford pada Rabu malam, 23 Juli 2025 WIB. Penyerang berusia 27 tahun itu bergabung dari Manchester United lewat skema pinjaman satu musim. Klub asal Katalunya ini menyertakan opsi pembelian permanen di kisaran 30-35 juta euro.
Selama masa peminjaman, Barcelona akan membayar penuh gaji Rashford. Namun, sang pemain sepakat memotong pendapatannya sekitar 15 persen dari kontraknya di United, sehingga total gaji bersihnya turun menjadi 14 juta euro per musim.
Langkah ini membuka peluang besar bagi Rashford untuk menyelamatkan kariernya setelah performanya anjlok bersama Setan Merah. Meskipun demikian, kedatangannya menimbulkan pertanyaan: Apakah Rashford bisa langsung menjadi tumpuan baru di lini serang Barca? Atau justru hanya pelapis bagi trio utama Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski?
Tantangan dan Peluang di Skuad Hansi Flick
Rashford membawa modal berupa kecepatan eksplosif dan ketajaman dalam mengeksekusi peluang. Selain itu, fleksibilitas posisinyaābisa bermain di kiri, kanan, maupun sebagai penyerang tengahāmemberi keuntungan taktis bagi pelatih Hansi Flick.
Flick menyambut Rashford sebagai tambahan amunisi yang bisa memperkaya variasi serangan tim. Ia menilai kehadiran sang pemain penting, apalagi saat Yamal dan Raphinha membutuhkan rotasi atau mengalami cedera.
Namun, Flick belum tentu langsung menurunkannya sebagai starter. Yamal dan Raphinha tetap jadi pilihan utama di sektor sayap, sedangkan Lewandowski masih menjadi ujung tombak utama.
Rashford harus bersaing keras untuk merebut tempat. Ia kemungkinan besar akan mengisi posisi sayap kiri atau bermain sebagai second striker, tergantung kebutuhan tim.
Dukungan Rio Ferdinand dan Perubahan Formasi
Rio Ferdinand, eks bek Manchester United sekaligus mantan rekan Rashford, ikut memberikan dukungan. Ia menyebut Rashford sebagai pemain yang mampu memberikan dimensi baru di lini depan Barcelona. Menurutnya, pergerakan Rashford di belakang bek lawan bisa menjadi senjata rahasia tim asuhan Flick.
Menariknya, Raphinha tampil luar biasa musim lalu dengan mencetak 34 gol di semua ajang. Dalam beberapa laga, Raphinha bahkan bermain lebih ke tengah. Jika Flick mempertahankan pola itu, Rashford bisa mengisi slot sayap kiri yang lowong.
Di sisi lain, Lewandowski akan berusia 37 tahun pada Agustus 2025. Dalam kondisi seperti itu, Rashford bisa menjadi alternatif saat striker veteran itu butuh istirahat.
Meski begitu, Rashford tetap harus bersabar. Barcelona kemungkinan besar akan menerapkan sistem rotasi ketat, terutama saat jadwal padat menanti di La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey.
Momen Kebangkitan atau Akhir Perjalanan?
Kepindahan ke Barcelona menjadi momen penentu dalam karier Rashford. Setelah performa yang menurun dan sempat dipinjamkan ke Aston Villa, kini ia punya panggung ideal untuk membuktikan kualitasnya di level tertinggi Eropa.
Namun, tantangan juga besar. Jika Rashford gagal tampil konsisten, Barcelona bisa saja memilih tidak mengaktifkan klausul pembelian. Dalam skenario terburuk, Rashford mungkin harus kembali ke Manchester United atau mencari klub baru pada bursa transfer musim panas tahun depan.
Karena itu, Rashford perlu cepat beradaptasi, tampil meyakinkan, dan menciptakan dampak nyata di lapangan. Barcelona sudah memberi kesempatan. Kini saatnya Rashford menjawabnya dengan performa.

