Kejurkab Kabaddi Sidoarjo 2025 Diserbu Pelajar

Sidoarjo, Ruang.co.id – Sebanyak 129 pelajar dari jenjang SD hingga SMA, memenuhi arena Kejurkab (Kejuaraan tingkat kabupaten) Kabaddi Sidoarjo 2025 di Gedung Serbaguna SMP–SMK Sepuluh Nopember selama 6–7 Desember, memecah sunyi menjadi gema semangat baru bagi olahraga Kabaddi di Kabupaten Sidoarjo.

Pengkab Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Sidoarjo menggelar kejuaraan perdana ini, dengan mempertandingkan nomor Three Star dan Super Five, dua format resmi dalam pembinaan Kabaddi nasional. Ajang ini sekaligus menjadi sarana seleksi atlet menuju Porkab dan Porprov Jatim 2027.

Ketua Pelaksana, Saiful Tulus Jatmika, mengaku terkejut sekaligus terharu melihat membludaknya peserta meskipun persiapan hanya dua bulan.

“Saya melihat 80 persen atletnya pendatang baru dan mereka tampil luar biasa. Alhamdulillah tidak ada yang cedera dan semua pulang dengan senyum,” ujarnya.

Kabaddi—olahraga kontak asal India yang menuntut keberanian, konsentrasi, dan ketahanan napas, dan meneriakkan kata “kabaddi” secara terus-menerus—menjadi magnet baru bagi pelajar Sidoarjo.

Kejuaraan ini memperkenalkan format raider (penyerang) dan tag (sentuhan lawan) melalui pembinaan sekolah dan klub pemula. Keberhasilan Kejurkab ini menegaskan meningkatnya minat remaja terhadap cabor non-mainstream.

Ketua Umum FOKSI Sidoarjo, Dr. Imam Jawahir, menyampaikan apresiasi penuh kepada peserta dan jajaran pelatih. “Saya ingin Kabaddi tumbuh di semua jenjang pendidikan agar Sidoarjo memiliki lapis pembinaan kuat menuju Porprov Jatim 2027,” tegasnya.

Dalam perspektif regulasi, pembinaan Kabaddi mengacu pada Statuta FOKSI serta aturan pertandingan National Style, Super Five, dan Three Star yang mengadopsi dari standar Asian Games.

Data FOKSI Jawa Timur menunjukkan Sidoarjo sebelumnya meraih medali perak pada Porprov terakhir, menjadikan Kejurkab ini titik penting menuju peningkatan prestasi.

Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri Affandy, menilai Kejurkab ini memegang peran strategis. “Ajang seperti ini mencetak bibit potensial dan membangun mental tanding atlet sejak dini,” ucapnya.

Ketua Umum FOKSI Jawa Timur, Istiowati, menutup Kejurkab dengan penuh harapan. “Saya harapkan 129 atlet ini tetap disiplin agar prestasinya meningkat hingga level dunia,” tuturnya.

Gelaran perdana ini bukan hanya pertandingan, kejuaraan ini menjadi simbol kebangkitan olahraga Kabaddi di Sidoarjo—semangat yang tumbuh dari pelajar, bertunas di sekolah, dan kini siap menapaki panggung kejuaraan yang lebih besar.