Arena Porprov Jatim: 500 Atlet Sidoarjo Dilepas Wabup Mimik Menuju Malang Raya

Atlet Sidoarjo Porprov 2025
Wabup Mimik Idayana lepas 500 atlet Sidoarjo menuju Porprov Jatim 2025. Semangat juang, doa keluarga, dan sejarah prestasi siap ditorehkan. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id –Suasana haru, tekad baja, dan doa yang menggelora menyelimuti Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, pada Kamis (26/6). Di sanalah Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, dengan penuh kebanggaan dan keharuan yang dalam, melepas lima ratus atlet muda dalam gelombang kedua keberangkatan Kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.

Acara pelepasan ini jauh melampaui sekadar seremoni administratif belaka; ia menjelma menjadi simbol nyata dari perjuangan kolektif seluruh keluarga besar Kabupaten Sidoarjo. Lebih dari itu, ia merupakan representasi fisik dari cita-cita masa depan yang begitu besar, sebuah tanggung jawab sejarah yang kini digantungkan dengan penuh harap di pundak-pundak muda yang gagah berani tersebut, menanti untuk diwujudkan di ajang bergengsi di Malang Raya yang akan segera dibuka pada 28 Juni mendatang.

Sorot mata Wakil Bupati Mimik Idayana, memancarkan kebanggaan yang mendalam dan haru yang tulus, saat ia menyampaikan pesan yang sarat makna kepada para atlet yang hadir. “Semoga semangat juang yang tak kenal lelah dan sportivitas tinggi yang menjadi ciri khas atlet-atlet kita,” ucapnya dengan penuh keyakinan, “akan mampu mengkristal menjadi hasil nyata, membawa pulang medali emas yang didambakan, dan pada akhirnya mengharumkan nama Sidoarjo di kancah regional.” Pesan beliau tidak berhenti pada dorongan untuk meraih kemenangan.

Dengan ketegasan yang sekaligus menyentuh kalbu, Mimik Idayana menekankan prinsip fundamental: kejujuran dalam bertanding. Baginya, kemenangan tanpa integritas adalah kemenangan yang hampa. “Jangan sekali-kali menghalalkan segala cara hanya untuk menggapai podium,” tegasnya. “Ingatlah, ruh dari olahraga sesungguhnya terletak pada kejujuran yang tak tergoyahkan dan semangat pantang menyerah yang membara. Jadilah pejuang sejati yang mengangkat tinggi-tinggi harga diri daerah dan bangsa, bukan perusak yang mencorengnya.”

Baca Juga  BLT Cukai Tembakau Rp1,8 Juta Siap Dongkrak Ekonomi Buruh Rokok Sidoarjo

Ritual pelepasan pun mencapai puncak kesakralannya. Wakil Bupati secara khidmat mengenakan jaket kontingen kepada perwakilan atlet, sebuah gestur simbolis yang menandakan penyematan identitas kebanggaan dan tanggung jawab. Tak kalah penting, penyerahan jaminan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan, menggarisbawahi perhatian konkret pemerintah terhadap kesejahteraan dan perlindungan para atlet yang akan bertarung. Usai seluruh prosesi penuh makna itu, satu per satu bus yang mengangkut kontingen Sidoarjo mulai bergerak meninggalkan halaman Pendopo Delta Wibawa. Kepergian mereka diiringi oleh lambaian tangan penuh kasih sayang dan doa restu yang tulus dari segenap yang hadir, membentuk pemandangan yang mengharukan sekaligus membangkitkan semangat.

Porprov IX 2025 bagi Sidoarjo jelas bukan sekadar agenda olahraga biasa. Ia telah menjelma menjadi sebuah perayaan agung atas mimpi-mimpi yang diperjuangkan, semangat juang yang berkobar, dan bukti tak terbantahkan bahwa Kabupaten Sidoarjo memang memiliki generasi emas yang tangguh dan siap sedia untuk mengukir namanya dalam lembaran sejarah prestasi olahraga daerah. Sorotan publik semakin terfokus pada capaian awal yang luar biasa membanggakan. Berdasarkan data KONI Sidoarjo hingga tanggal 26 Juni, kontingen mereka telah sukses mengumpulkan 21 medali emas, 20 medali perak, dan 28 medali perunggu, dengan total akumulasi poin mencapai 152. Prestasi awal yang mengesankan ini, diraih oleh gelombang pertama yang sudah lebih dulu bertanding, bukan hanya menjadi catatan statistik, melainkan berfungsi sebagai pelecut semangat dan motivasi yang sangat kuat bagi para atlet gelombang kedua yang baru saja dilepas. Perjuangan dan keberhasilan rekan-rekan mereka yang telah lebih dulu menghadapi pertandingan menjadi cambuk penggerak. Pesannya jelas: raihlah lebih banyak lagi medali dan poin. Kehadiran mereka di Malang bukan sekadar keikutsertaan, melainkan misi suci untuk menjadi sang pengukir sejarah baru prestasi olahraga Sidoarjo yang gilang-gemilang.

Baca Juga  Nilai Sebuah Kursi Roda dari Pejabat untuk Istri Deli Warga Katerungan Krian