Surabaya, Ruang.co.id – Bumi kita ternyata pernah memiliki hanya satu benua besar saja. Benua pertama, satu-satunya, dahulu ini adalah benua Pangea.
Nama Pangea berasal dari bahasa Yunani yang berarti “semua bumi,” mencerminkan luasnya daratan yang menyatu.
Pangea merupakan superkontinen yang ada sekitar 335 juta tahun yang lalu dan mulai terpecah sekitar 175 juta tahun lalu.
Bagaimana Pangea Terbentuk?
Pangea terbentuk melalui pergerakan lempeng tektonik, menyatukan benua-benua seperti Gondwana dan Laurasia. Dengan pusat di daerah yang kini menjadi Afrika dan Eropa,
Sekitar 335 juta tahun yang lalu, semua lempeng tektonik di Bumi bertabrakan dan menyatu, membentuk Pangea. Ada samudera besar yang mengelili benua ini, Panthalass, dan memiliki iklim yang beragam.
Pangea memungkinkan penyebaran spesies hewan dan tumbuhan, meningkatkan keragaman hayati. Namun, ketika Pangea terpecah, spesies menjadi terisolasi dan harus beradaptasi sehingga mempercepat evolusi.
Bagaimana Pangea Terpecah?
Sekitar 175 juta tahun yang lalu, Pangea mulai terpecah-pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Proses ini yang terkenal dengan sebutan pemisahan benua. Pemisahan benua terjadi ketika lempeng-lempeng tektonik bergerak menjauh satu sama lain.
Ketika Pangea terpecah, benua-benua yang baru terbentuk mulai bergerak menjauh satu sama lain. Hal ini menyebabkan benua-benua yang kita kenal sekarang terbentuk.
Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa Pangea pernah ada. Salah satu bukti yang paling kuat adalah kesamaan antara fosil-fosil yang di benua-benua yang berbeda. Misalnya, fosil-fosil dinosaurus yang sama telah ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika. Hal ini menunjukkan bahwa benua-benua ini pernah terhubung.
Bukti lain yang menunjukkan bahwa Pangea pernah ada adalah kesamaan antara batuan-batuan yang ditemukan di benua-benua yang berbeda. Misalnya, batuan-batuan yang sama telah ilmuwan temukan di Afrika dan Amerika Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa benua-benua ini pernah terhubung.
Pangea bukan hanya benua awal, tetapi juga simbol dari Bumi yang terus berubah. Pemahaman tentang Pangea membantu ilmuwan dan peneliti untuk memahami sejarah geologi dan evolusi kehidupan di planet kita. Dengan mempelajari superkontinen ini, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keindahan Bumi yang terus berubah.