ruang

Sering Melihat Orang Dewasa Namun Tetap Terlihat Kekanakan? Coba Cari Tahu Melalui Perjalanan Hidupnya

Orang dewasa namun masih terlihat kekanakan
Gambar: Ilustrasi (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Dewasa bukanlah sekadar soal usia, melainkan tentang pertumbuhan jiwa dan pikiran.

Surabaya, Ruang.co.id – Kita sering mendengar ungkapan “umur hanyalah angka”. Ungkapan ini semakin terasa benar ketika kita mengamati perjalanan hidup seseorang. Ada yang terlihat lebih dewasa dari usianya, sementara yang lain mungkin masih terlihat kekanakan meski usianya sudah menginjak kepala tiga.

Fenomena ini semakin sering kita jumpai di sekitar kita. Orang-orang yang secara usia sudah matang, namun dalam tindakan dan sikapnya justru terlihat lebih mirip anak-anak.

Lantas, apa yang sebenarnya membuat seseorang menjadi dewasa? Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku kekanak-kanakan meskipun sudah dewasa.

1. Kurangnya Pengalaman Hidup

Seseorang yang terlalu dilindungi oleh orang tua atau lingkungan sekitar mungkin kurang terpapar dengan berbagai situasi dan tantangan hidup. Akibatnya, mereka kesulitan mengembangkan kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah yang baik.

Jika seseorang tidak pernah mengerti tanggung jawab sejak kecil, mereka akan kesulitan untuk mandiri dan mengambil keputusan sendiri saat dewasa.

2. Trauma Masa Lalu

Trauma masa lalu dapat membuat seseorang mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang tidak sehat, seperti regresi ke perilaku kekanak-kanakan untuk menghindari rasa sakit emosional. Hal tersebut juga bisa membuat seseorang takut akan tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakannya, sehingga mereka enggan untuk benar-benar dewasa.

3. Kurangnya Pendidikan Emosional

Banyak orang tidak mendapat pengetahuan cara mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka dengan baik. Akibatnya, mereka kesulitan untuk mengontrol impulsif dan bersikap dewasa dalam menghadapi situasi yang sulit.

Kurangnya pendidikan emosional juga dapat membuat seseorang kesulitan untuk memahami perspektif orang lain dan membangun hubungan yang sehat.

4. Pengaruh Lingkungan

Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang menolerir perilaku kekanak-kanakan, mereka akan cenderung mempertahankan perilaku tersebut.

Baca Juga  Makan Sebelum Tidur, Picu Mimpi Buruk? Ini Kata Penelitian Terbaru!

Dengan melihat orang dewasa di sekitarnya yang berperilaku kekanak-kanakan dapat menjadi contoh yang buruk dan sulit ditiru.

5. Ketidakmampuan Mengelola Kecemasan

Beberapa orang cenderung menghindari masalah atau situasi yang membuat mereka cemas. Dengan bersikap kekanak-kanakan, mereka merasa terlindungi dari tekanan dan tuntutan kehidupan dewasa.

Kecemasan yang tinggi dapat memicu perilaku impulsif dan tidak rasional.

6. Kurangnya Motivasi untuk Berubah

Jika seseorang merasa nyaman dengan gaya hidup yang mereka miliki, mereka mungkin tidak memiliki motivasi untuk berubah dan menjadi lebih dewasa.

Perubahan seringkali menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian. Oleh karena itu, beberapa orang memilih untuk tetap berada dalam zona nyaman mereka.

Gambar Ilustrasi

Mengatasi perilaku terlihat kekanakan pada orang dewasa membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Terapi dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan mekanisme koping yang lebih sehat.

Selain itu, pendidikan dan pelatihan yang fokus pada pengembangan diri dapat meningkatkan kesadaran diri dan keterampilan sosial. Dukungan dari lingkungan sosial yang positif juga sangat penting untuk memberikan motivasi dan semangat dalam proses perubahan.

Berinteraksi dengan orang-orang dewasa yang matang dapat menjadi contoh yang baik untuk diikuti. Untuk mempercepat proses pendewasaan, seseorang dapat aktif membaca buku, berinteraksi dengan individu yang lebih dewasa, keluar dari zona nyaman, dan melakukan refleksi diri secara rutin.

Dengan menggabungkan berbagai pendekatan ini, diharapkan seseorang dapat mencapai tingkat kedewasaan yang lebih tinggi dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Pendewasaan adalah sebuah perjalanan yang unik bagi setiap individu. Tidak ada rumus pasti untuk menjadi dewasa, namun dengan terus belajar, berlatih, dan terbuka terhadap pengalaman baru, kita dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga  Mitos atau Fakta: Hanya 10 Persen dari Otak yang Kita Gunakan