Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional Angkatan 8, Meningkatkan Kompetensi Pembimbing Haji di Surabaya 2025

Sertifikasi pembimbing haji profesional
Peserta Sertifikasi Pembimbing Haji Angkatan 8 di Surabaya 2025 mengikuti pelatihan regulasi haji. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Pelatihan dan sertifikasi pembimbing haji Profesional sangat penting untuk memastikan pembimbing memiliki kompetensi yang memadai. Sebagai bagian dari pelatihan haji dan umroh yang diselenggarakan oleh DPW FK KBIHU Jawa Timur, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, angkatan ke-8 ini akan diadakan di Surabaya pada 12-18 Februari 2025. Sertifikasi ini bertujuan untuk mempersiapkan pembimbing haji yang siap menghadapi tantangan dalam melayani jamaah haji di seluruh Indonesia.

KH Abu Bakar Assegaf, SH, Ketua DPW FK KBIHU Jawa Timur, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting karena perubahan regulasi dan prosedur haji yang terus berkembang. “Pembimbing haji tidak hanya memerlukan pemahaman agama, tetapi juga harus mengetahui perubahan prosedur haji yang penting,” jelas KH Abu Bakar.

Sertifikasi ini melibatkan pelatihan yang ketat selama 8 hari penuh, yang mencakup materi haji seperti filosofi ibadah haji, perjalanan haji, serta aspek keamanan dan kesehatan jamaah. Para peserta sertifikasi akan mendapatkan bimbingan dari narasumber ahli yang terdiri dari profesor dan doktor berkompeten, seperti Profesor Doktor Ahmad Riskon Hamami dan Profesor Doktor Dede Nur Rohman.

Dr. Bobby Rachman Santoso, M.S.I., Dosen UIN Tulungagung, menekankan bahwa sertifikasi haji ini bertujuan untuk menciptakan pembimbing haji yang profesional dan kredibel. Pembimbing haji yang lulus sertifikasi akan dapat memberikan pelayanan komprehensif dan amanah untuk jamaah haji yang mereka bimbing.

Dengan semakin meningkatnya jumlah jamaah haji dan perubahan regulasi, para pembimbing haji dituntut untuk terus beradaptasi. Perubahan dalam proses ibadah haji seperti transportasi dan penginapan, terutama bagi jamaah lansia, membutuhkan pembimbing yang terlatih dan berkompeten.

“Pembimbing haji yang kompeten tidak hanya memahami prosedur haji dengan baik, tetapi juga mampu menghadapi berbagai situasi tak terduga yang mungkin terjadi di lapangan,” ujar KH Abu Bakar Assegaf. Oleh karena itu, pelatihan ini melibatkan materi regulasi terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan ibadah haji.

Baca Juga  HUT ke-17 Gerindra Cahyo Harjo Prakoso Ajak Kader Partai Untuk Makmurkan Masyarakat

Mengikuti pelatihan sertifikasi pembimbing haji ini memberikan banyak keuntungan bagi pembimbing. Selain meningkatkan kompetensi keilmuan, peserta juga diajarkan cara mengelola situasi-situasi kritis selama ibadah haji dan pelayanan jamaah dengan hati-hati dan penuh perhatian. Sertifikasi ini juga memastikan bahwa setiap pembimbing haji yang lulus memiliki standar yang tinggi dalam menjaga kesehatan dan keamanan jamaah.

Sertifikasi ini adalah pelatihan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi pembimbing haji, yang mencakup materi tentang perjalanan haji, filosofi ibadah, dan regulasi pemerintah terbaru.

Pendaftaran bisa dilakukan melalui website resmi DPW FK KBIHU Jawa Timur atau menghubungi pihak penyelenggara langsung.

Ya, sertifikasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembimbing haji memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mendampingi jamaah selama ibadah haji.

Pelatihan mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk filosofi haji, prosedur haji, regulasi pemerintah, dan keterampilan praktis dalam mendampingi jamaah haji.

Tidak ada batasan usia. Selama peserta memiliki motivasi untuk belajar dan memenuhi persyaratan administratif, mereka bisa mengikuti pelatihan ini.