Badung, Ruang.co.id– SAR Kerahkan Teknologi Canggih. Seorang pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Arsenius Naldo Olin (25), dilaporkan hilang saat mandi di Pantai Balangan, Desa Pecatu, Kuta Selatan pada Minggu sore, 15 Desember 2024 sekitar pukul 16.34 Wita.
Korban diketahui berasal dari Boronubaen, Kecamatan Biboki Utara, Timor Tengah Utara, NTT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kejadian tersebut dari tim penyelamat lokal (Balawista) sekitar pukul 17.25 Wita.
“Kami mendapatkan informasi tentang satu orang tenggelam di Pantai Balangan dan segera mengerahkan lima personel ke lokasi dengan membawa peralatan SAR laut serta rubber boat,” ungkapnya, Senin (16/12/2024).
Meskipun pencarian dilakukan hingga malam hari pada tanggal yang sama, tim SAR kerahkan tekhnologi canggih, belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Pencarian berlanjut pada Senin pagi dengan melibatkan total 13 personel gabungan dari berbagai unsur pencarian dan pertolongan.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pencarian, tim dilengkapi dengan jetski dan rubber boat serta memanfaatkan teknologi drone thermal untuk melakukan penyisiran udara.
“Hari ini kami menerjunkan satu unit jetski dan satu unit rubber boat untuk membantu proses pencarian di laut. Selain itu, penggunaan drone thermal memungkinkan kami untuk menjangkau area yang lebih luas secara efisien,” tambah Sidakarya.
Sementara itu, tim darat juga melakukan pencarian dari atas tebing sambil berkoordinasi dengan semua unsur terkait agar operasi berjalan lancar dan efektif.
Hingga berita ini diturunkan, proses penyisiran baik di laut maupun darat masih terus berlangsung di sekitar kawasan Pantai Balangan.
Basarnas Bali, atau SAR kerahkan tekhnologi canggih. Pantai Balangan dikenal memiliki arus laut yang cukup kuat sehingga masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di pantai tersebut terutama ketika kondisi cuaca tidak menentu.
Koordinasi intensif antara tim SAR, Balawista setempat, serta pihak-pihak terkait lainnya terus dilakukan demi keselamatan bersama.
Dengan adanya perkembangan terbaru ini, harapan tetap ada bagi keluarga korban agar Arsenius dapat ditemukan secepat mungkin dalam keadaan selamat. ***