TPS Surabaya Catat Rekor Baru! Arus Petikemas Maret 2025 Melonjak 6,92%, Impor Seret Pasar Global

Pertumbuhan Petikemas TPS Surabaya
Arus petikemas TPS Surabaya tumbuh 6,92% di Maret 2025. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Pelabuhan Tanjung Perak kembali menunjukkan taringnya sebagai pusat logistik terbesar di Indonesia Timur. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berhasil mencatatkan pertumbuhan arus petikemas sebesar 6,92% pada Maret 2025, dengan total volume mencapai 134.159 TEUs. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi TPS sebagai tulang punggung perdagangan internasional Indonesia, meski dihantam ketidakpastian ekonomi global dan dampak penyesuaian libur Lebaran.

Arus petikemas internasional menjadi penyumbang utama pertumbuhan dengan kenaikan fantastis 9,01%, menyentuh angka 128.373 TEUs. Sektor impor melesat 15,67% menjadi 66.575 TEUs, didorong oleh permintaan stok pascaLebaran dan pemulihan rantai pasok global. Di sisi lain, ekspor tetap stabil dengan pertumbuhan 2,64%, meski harus bersaing dengan penurunan produksi selama masa libur panjang.

Namun, arus petikemas domestik justru terkoreksi 24,98% menjadi hanya 5.786 TEUs. Penurunan ini dipicu oleh efisiensi operasional pabrik selama libur Lebaran dan penundaan pengiriman barang non-prioritas. Fenomena ini menjadi bukti betapa dinamika pasar domestik masih sangat rentan terhadap faktor musiman.

Tak hanya unggul dalam volume, TPS juga membukukan rekor efisiensi operasional. Kinerja bongkar muat mencapai 52,14 box/ship/hour, melampaui target 48 box/ship/hour yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. Wahyu Widodo, Direktur TPS, mengungkapkan kunci keberhasilan ini terletak pada kolaborasi tim dan pemanfaatan teknologi terkini.

“Kami mengoptimalkan sistem digital untuk memantau pergerakan kontainer secara real-time. Pelatihan SDM secara berkala juga menjadi faktor penentu,” jelas Wahyu. Dengan produktivitas yang terus meningkat, TPS berhasil mempertahankan market share sebesar 83% di Pelabuhan Tanjung Perak, mengalahkan kompetitor lainnya.

Memasuki kuartal II 2025, TPS telah menyiapkan strategi jitu untuk menghadapi gelombang pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan memperluas kapasitas penyimpanan di stacking yard untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pascaLebaran. Sinergi dengan pelayaran nasional juga ditingkatkan guna memperkuat distribusi ke wilayah terpencil di Indonesia Timur.

Baca Juga  Jadwal Tayang Film 1 Kakak 7 Ponakan di Bioskop Surabaya Tanggal 9 Februari 2025

Analis logistik memprediksi tren impor akan terus menguat seiring dengan stabilisasi harga komoditas global. Sementara itu, ekspor diharapkan bangkit didorong oleh permintaan pasar tradisional seperti tekstil dan produk pertanian. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) optimis bisa memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisinya sebagai hub logistik terintegrasi