Ruang.co.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, berubah menjadi bencana memilukan ketika tanah longsor menerjang dua kendaraan yang melintas. Sepuluh nyawa tak terselamatkan dalam tragedi ini, termasuk seorang balita berusia 3,5 tahun. Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pun digerakkan secara masif melibatkan puluhan unsur relawan dan instansi terkait. Berikut Kronologi Evakuasi Tim SAR.
Pagi itu, pukul 09.30 WIB, tim SAR menerima laporan penemuan korban pertama yang belum teridentifikasi. Situasi semakin mencekam ketika delapan menit kemudian, seorang balita perempuan bernama Mikaila berhasil dievakuasi dari reruntuhan mobil pikap. Cuaca yang masih hujan deras tidak menyurutkan langkah tim penyelamat untuk terus bekerja.
Satu per satu korban berhasil dievakuasi. Mobil Innova yang ikut tertimbun material longsor membawa tujuh penumpang dari satu keluarga. Sementara tiga korban lainnya ditemukan dalam mobil pikap yang biasa digunakan untuk mengangkut sayuran. Proses evakuasi berhasil diselesaikan dalam waktu relatif singkat berkat koordinasi solid antar tim.
Kesepuluh korban yang tewas dalam musibah ini berasal dari latar belakang berbeda. Tujuh diantaranya merupakan satu keluarga besar dari Kloposepuluh, Sidoarjo yang sedang dalam perjalanan. Tiga korban lain adalah warga Urung-urung Jati Jejer, Trawas yang menggunakan mobil pikap.
Korban termuda adalah Putri Qiana Ramadhani yang baru berusia 2 tahun, sementara korban tertua adalah H. Wahyudi (71 tahun). Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim langsung bergerak untuk memastikan identitas masing-masing korban sebelum diserahkan kepada keluarga.
Operasi penyelamatan kali ini benar-benar menunjukkan kekuatan kolaborasi. Sebanyak 31 unsur berbeda bahu membahu dalam proses evakuasi. Mulai dari BPBD Provinsi Jawa Timur, Polresta Batu, Koramil Pacet, hingga berbagai organisasi relawan seperti PMI Mojokerto dan Tagana Kota Batu.
Alat berat seperti ekskavator dari Dinas PU turun untuk membersihkan material longsor. Sementara tim medis siaga dengan peralatan lengkap memastikan korban dapat dievakuasi dengan prosedur yang tepat. Cuaca buruk sempat menjadi tantangan tersendiri, namun tidak menghentikan semangat para penyelamat.
Tragedi ini kembali mengingatkan kita akan kerentanan beberapa wilayah di Jawa Timur terhadap bencana tanah longsor, terutama saat musim hujan. Jalur Pacet-Cangar sendiri dikenal sebagai daerah dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi.
Nanang Sigit P.H., Kepala Kantor SAR Surabaya yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator menegaskan pentingnya kewaspadaan. “Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan peringatan dini dan menghindari bepergian ke daerah rawan saat cuaca ekstrem,” ujarnya usai menutup operasi SAR pukul 12.00 WIB.
