Usia Ideal Pakai Retinol, Jangan Asal Coba Kalau Belum Cukup Umur!

Usia Ideal Pakai Retinol, Jangan Asal Coba Kalau Belum Cukup Umur!
Ilustrasi wanita sedang memakai retinol (Foto Dok. Pexels.com)
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Skincare bukan hanya tentang mencuci muka dan pakai pelembap, tapi juga soal memilih kandungan yang tepat sesuai kebutuhan kulit. Salah satu bahan aktif yang sedang naik daun adalah retinol. Kandungan ini terkenal ampuh untuk mengatasi jerawat, menyamarkan garis halus, dan meratakan tekstur kulit. Tapi, usia pakai retinol tidak bisa sembarangan.

Meskipun banyak orang tergoda untuk langsung menggunakannya demi kulit glowing, ada aturan main yang harus diperhatikan agar manfaatnya maksimal tanpa efek samping.

Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan retinol? Apakah anak remaja boleh memakainya? Simak jawabannya di sini!

Apa Itu Retinol dan Kenapa Semua Orang Hype?

Sebelum membahas kapan boleh mulai memakai retinol, kita perlu tahu dulu fungsi retinol adalah apa dan kenapa bahan ini begitu digandrungi dalam dunia kecantikan.

Retinol adalah bentuk turunan dari vitamin A yang bekerja dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit dan merangsang produksi kolagen. Ini membuatnya sangat efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, garis halus, hingga tekstur kulit yang tidak merata.

Kegunaan retinol tidak hanya sebatas pada anti-aging. Banyak juga yang menggunakannya untuk memperbaiki pori-pori besar dan mengontrol produksi minyak berlebih, menjadikannya favorit bagi mereka yang punya kulit berminyak atau berjerawat.

Tapi, meskipun manfaat retinol banyak, penggunaannya harus sesuai aturan. Jika dipakai terlalu dini atau dengan cara yang salah, justru bisa menyebabkan efek samping seperti iritasi, kemerahan, hingga kulit mengelupas parah.

Usia Ideal untuk Mulai Pakai Retinol

Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan tentang retinol adalah: Bolehkah remaja memakainya? Jawabannya, tergantung kebutuhan kulitnya.

Menurut ahli dermatologi, retinol paling ideal digunakan mulai usia 20-an awal. Ini karena pada usia tersebut, kulit mulai mengalami penurunan produksi kolagen, meskipun belum terlihat tanda-tanda penuaan yang signifikan.

Baca Juga  Ini Nih Ciri-Ciri Laki-Laki Berkualitas

Untuk remaja di bawah usia 20 tahun, sebenarnya tidak ada keharusan untuk menggunakan retinol. Sebagian besar masalah kulit pada remaja, seperti jerawat hormonal, lebih efektif diatasi dengan skincare yang lebih lembut seperti niacinamide atau salicylic acid.

Namun, jika remaja ingin menggunakan retinol untuk mengatasi jerawat membandel, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit. Penggunaan retinol di usia muda tetap memungkinkan, tetapi harus dengan konsentrasi rendah dan frekuensi yang lebih jarang.

Manfaat Retinol untuk Kulit di Berbagai Usia

Setiap usia memiliki kebutuhan kulit yang berbeda. Berikut simak fungsi retinol untuk kulit wajah berdasarkan tahapan usia!

Usia 20-an: Ini adalah waktu terbaik untuk mulai menggunakan retinol dalam dosis ringan. Tujuannya adalah untuk mencegah penuaan dini, mengatasi tekstur kulit tidak merata, dan mengontrol minyak berlebih.

Usia 30-an: Produksi kolagen mulai menurun secara signifikan, sehingga retinol sangat berguna untuk menyamarkan garis halus, meratakan warna kulit, dan menjaga elastisitas wajah.

Usia 40-an ke atas: Di usia ini, retinol bisa membantu mengatasi kerutan yang lebih dalam, meningkatkan elastisitas kulit, dan mengurangi hiperpigmentasi yang muncul akibat paparan sinar matahari bertahun-tahun.

Jika mulai menggunakan retinol sejak usia 20-an, efek penuaan bisa lebih lambat terjadi, dan kulit akan tetap terlihat lebih sehat dan bercahaya di usia yang lebih matang.

Cara Menggunakan Retinol dengan Aman untuk Pemula

Meski manfaat retinol sangat menggiurkan, pemakaiannya tidak boleh asal-asalan. Jika digunakan terlalu sering atau dalam dosis yang terlalu tinggi, bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kulit mengelupas berlebihan.

Bagi pemula, gunakan retinol dengan konsentrasi rendah terlebih dahulu, sekitar 0,025% hingga 0,05%, sebanyak 1-2 kali seminggu. Jika kulit sudah mulai terbiasa, frekuensi bisa ditingkatkan secara perlahan.

Baca Juga  Pakai Body Lotion untuk Wajah, Aman atau Bahaya? Yuk Cari Tahu Fakta dan Risikonya!

Selalu gunakan pelembap setelah memakai retinol agar kulit tetap terhidrasi dan tidak mudah kering. Selain itu, wajib pakai sunscreen setiap pagi karena retinol membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Jika mengalami reaksi negatif seperti iritasi parah atau breakout berlebihan, hentikan pemakaian sementara dan konsultasikan ke dokter kulit.

Fun Fact Retinol

Ada banyak mitos tentang retinol yang sering membuat orang ragu untuk menggunakannya. Salah satu mitos yang paling umum adalah “Retinol hanya boleh dipakai saat kulit sudah menunjukkan tanda penuaan”. Faktanya, justru lebih baik mulai menggunakan retinol sebelum muncul tanda-tanda penuaan agar bisa bekerja sebagai langkah preventif.

Mitos lainnya adalah “Semakin tinggi dosis retinol, semakin cepat hasilnya terlihat”. Ini sama sekali tidak benar. Justru jika memulai dengan dosis tinggi tanpa membiarkan kulit beradaptasi, risiko iritasi akan lebih besar.

Selain itu, ada anggapan bahwa retinol tidak boleh dipakai oleh pemilik kulit sensitif. Sebenarnya, orang dengan kulit sensitif tetap bisa menggunakan retinol, asalkan memilih formulasi yang lebih lembut dan tidak mengandung bahan tambahan yang bisa memperparah iritasi.

Retinol memang memiliki banyak manfaat luar biasa, tetapi usia pakai retinol harus diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Pemakaian retinol paling ideal dimulai pada usia awal 20-an, tetapi untuk remaja yang ingin menggunakannya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.

Agar hasilnya maksimal, gunakan retinol dengan konsentrasi rendah terlebih dahulu, jangan lupa pelembap, dan selalu pakai sunscreen di pagi hari. Dengan cara yang tepat, fungsi retinol untuk wajah bisa memberikan hasil yang optimal tanpa merusak skin barrier.