Ruang.co.id – Suasana meriah dan penuh semangat menyelimuti Gedung Serbaguna STIESIA Surabaya pada Jumat (16/05/2025). Ribuan pasang mata hadir untuk menyaksikan lebih dari 1500 pesilat dari berbagai penjuru Indonesia yang beradu ketrampilan dalam ajang bergengsi Walikota Cup. Acara ini menjadi salah satu puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya ke-732, yang tidak hanya memamerkan kekayaan budaya tetapi juga potensi olahraga nasional, khususnya pencak silat.
Turnamen pencak silat tingkat nasional ini digelar selama tiga hari, mulai dari Jumat hingga Minggu, dengan partisipasi hampir 1500 atlet putra-putri dari berbagai daerah. Mereka bersaing dalam berbagai kategori, seperti tanding, tunggal, ganda, regu, solo kreatif, dan tanding. Peserta berasal dari beragam kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, menunjukkan bahwa pencak silat tidak hanya diminati oleh kalangan tertentu, tetapi telah menjadi olahraga yang merakyat dan terus berkembang di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, menegaskan bahwa Walikota Cup bukan sekadar ajang kompetisi biasa. “Ini adalah platform penting untuk mengasah potensi atlet pencak silat kita,” ujarnya. Ia juga menyampaikan harapannya agar turnamen ini dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet untuk berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Pernyataan tersebut didukung oleh Nur Chamdi, Ketua Panitia Pencak Silat Walikota Cup, yang menyatakan bahwa antusiasme peserta tahun ini sangat luar biasa. “Kehadiran lebih dari 1500 atlet membuktikan tingginya minat dan bakat pencak silat di Indonesia,” kata Nur Chamdi. Ia menambahkan bahwa event ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga wadah untuk menemukan bibit-bibit atlet muda berprestasi yang suatu hari nanti dapat mengharumkan nama bangsa di kancah global.
Selain sebagai bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, Walikota Cup juga memiliki misi penting dalam pembinaan atlet muda berbakat. Melalui kompetisi ini, diharapkan lahir atlet-atlet handal yang siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dengan semangat yang dibangun dalam ajang ini, Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan olahraga tradisional Indonesia, sekaligus memperkuat identitas budaya melalui pencak silat.
Dengan begitu, Walikota Cup tidak hanya menjadi bagian dari perayaan HUT Surabaya ke-732, tetapi juga langkah nyata dalam membangun masa depan olahraga pencak silat Indonesia yang lebih gemilang.

