2 Ribu Hektar Tambak Kalanganyar Hilang Dampak Rob Akan Kembali, Bupati Sidoarjo Pastikan ke Petambak!

Tambak Kalanganyar
Bupati Sidoarjo gerak cepat pulihkan 2.000 ha tambak Kalanganyar yang hilang akibat rob, buka peluang baru bagi ekonomi petambak lokal. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Langkah heroik Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dalam meninjau langsung tambak seluas 2 ribu hektar di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, bukan sekadar rutinitas pemerintahan. Ini adalah sebuah ikhtiar menghidupkan kembali asa petambak yang sempat tenggelam bersama banjir rob selama sepuluh tahun. Di balik medan yang berat dan waktu yang telah mengikis harapan, Subandi hadir dengan tekad baja, membawa angin perubahan bagi warga yang bergantung pada tambak sebagai sumber kehidupan.

Perjalanan menuju muara Curah Ombo melalui sungai Kalitikung dengan perahu menjadi simbol perjuangan yang tak mudah. Subandi tidak sendirian. Ia didampingi Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Dwi Eko Saptono, menunjukkan bahwa masalah ini memerlukan sinergi lintas sektor.

ā€œKita telah mitigasi, mudah-mudahan kita bisa mengembalikan tambak ini lagi, tidak menjadi laut seperti ini,ā€ ujar Subandi. Kalimat ini bukan sekadar harapan kosong, melainkan komitmen yang diperkuat dengan langkah nyata.

Banjir rob yang mengubah tambak menjadi lautan bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga menggerus mata pencaharian warga. Jika dibiarkan, abrasi akan meluas, merugikan tidak hanya dari segi ekologi tetapi juga ekonomi regional. Tambak yang dulu menjadi tulang punggung perikanan Sidoarjo perlahan berubah menjadi kubangan asin yang tak produktif.

Subandi menyadari urgensi ini. Ia tak ingin Sidoarjo kehilangan salah satu potensi ekonominya. Oleh karena itu, ia menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk bersama-sama mencari solusi.

Dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang, Pemkab Sidoarjo akan mengalokasikan dana untuk pengadaan excavator PC 250 amphibi—sebuah terobosan teknologi yang memungkinkan pembangunan tanggul di medan rawa. Alat berat ini menjadi kunci dalam merekonstruksi tanggul-tanggul yang runtuh, sekaligus simbol kemajuan dalam penanganan masalah lingkungan yang kompleks.

Baca Juga  Strategi Subandi-Mimik Hadapi Banjir Rob dan Tingkatkan Ekonomi Warga Sedati

ā€œKita mengharapkan bantuan bersama Gubernur, bupati Sidoarjo bersama-sama menyelesaikan persoalan tambak yang sudah sepuluh tahun belum selesai,ā€ tegas Subandi. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pemulihan tambak Kalanganyar bukan hanya tanggung jawab lokal, tetapi juga menjadi perhatian nasional.

Proyek ini bukan sekadar upaya teknis mengeringkan air atau membangun tanggul. Ini adalah gerakan memulihkan kepercayaan diri masyarakat, membangkitkan ekonomi lokal, dan membuktikan bahwa kepemimpinan yang visioner mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

Baca Juga  13 Bangunan Liar di Sempadan Sungai Lamong Dibongkar: Langkah Nyata Selamatkan Surabaya dari Banjir!

Di tengah berita-berita negatif yang kerap membanjiri media, langkah Subandi menjadi oase optimisme. Ia tidak hanya bicara, tetapi turun langsung, merasakan kesulitan warga, dan menggerakkan semua sumber daya untuk solusi berkelanjutan.

Dengan pendekatan kolaboratif dan pemanfaatan teknologi tepat guna, Kalanganyar berpotensi kembali menjadi lumbung perikanan Sidoarjo. Ini bukan sekadar rehabilitasi tambak, melainkan sebuah revolusi kebijakan yang mengubah laut yang terlupakan menjadi harapan baru bagi ribuan keluarga.

Subandi telah meletakkan fondasi. Kini, tinggal menunggu waktu bagi Sidoarjo untuk membuktikan bahwa dengan kepemimpinan yang kuat dan gotong royong, tidak ada masalah yang terlalu berat untuk diatasi.