Sidoarjo, Ruang.co.id ā Ribuan tawa dan semangat memenuhi Lapangan Pasmar 2 Sidoarjo, Sabtu (9/8), ketika 5 ribu anak dari berbagai lembaga PAUD dan TK se-Kabupaten Sidoarjo berkumpul bersama para Bunda PAUD untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025.
Di tengah riuhnya suasana anak – anak, Bunda PAUD Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi, memimpin deklarasi PAUD 1 Tahun Pra SD.
Baginya, pendidikan satu tahun penuh sebelum SD bukan sekadar program, tetapi hak fundamental setiap anak dan fondasi utama membentuk generasi masa depan yang unggul.
āKami bersama pemerintah, bunda PAUD, pendidik, orang tua, dan anak-anak kami berkomitmen mewujudkan layanan PAUD yang inklusif dan bermutu. PAUD dulu, SD kemudian, masa depan gemilang,ā tegas Sriatun.
Hadir pula dalam deklarasi ini, Wakil Komandan Pasmar 2 Kolonel Marinir Anggorojati, Kepala Kemenag Sidoarjo Mufi Imron, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi, serta seluruh Bunda PAUD dari 18 kecamatan.
Sriatun menegaskan, peringatan Hari Anak Nasional bukanlah seremoni semata.
Momen ini menjadi pengingat untuk terus melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, serta memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang.
Mewujudkan Generasi Emas 2045
Tahun ini, HAN mengusung tema āAnak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045ā dengan tagline āAnak Indonesia Bersaudaraā.
Pemerintah melalui Kemendikdasmen menetapkan kebijakan Wajib Belajar PAUD 1 Tahun Prasekolah untuk memastikan setiap anak mendapat bekal kognitif, sosial-emosional, dan motorik yang optimal sebelum memasuki SD.
Kebijakan ini juga memberi peran strategis kepada Bunda PAUD sebagai tokoh advokasi lokal yang menggerakkan kesadaran, mendampingi keluarga, dan memperluas akses layanan pendidikan anak usia dini.
Data Kementerian Pendidikan per 9 Mei 2025 mencatat, jumlah peserta didik PAUD di Kabupaten Sidoarjo, termasuk KB, TK, dan TPA, mencapai 80.629 anak.
Sementara, data Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 menunjukkan jumlah anak usia PAUD sebagai berikut: Usia 4 tahun sebanyak 28.439 anak, usia 5 tahun sebanyak 29.255 anak, dan usia 6 tahun sebanyak 29.780 anak.
Jumlah lulusan PAUD tahun ini juga signifikan, TK sebanyak 21.110 murid dan RA sebanyak 9.766 murid, total 30.876 murid siap melangkah ke jenjang berikutnya.
Menurut Sriatun, investasi terbesar bagi masa depan bangsa adalah memastikan anak tumbuh sehat, cerdas, tangguh, dan berkarakter.
āAnak-anak hari ini adalah generasi emas penerus bangsa yang akan memegang estafet kepemimpinan menuju 100 tahun Indonesia merdeka, yaitu Indonesia Emas 2045,ā ujarnya.
Ia mengajak semua pihak, dari orang tua hingga pemerintah desa, untuk memastikan anak-anak mendapatkan layanan pendidikan dan pengasuhan terbaik.
Visi Sidoarjo Siapkan Anak Unggul
Dengan jumlah anak usia PAUD yang mencapai puluhan ribu, Sidoarjo menegaskan kesiapannya membangun generasi unggul.
Kolaborasi pemerintah, pendidik, Bunda PAUD, dan masyarakat menjadi modal utama untuk mencapai target tersebut.
Program ini tidak hanya memperkuat kesiapan akademik, tetapi juga membentuk keterampilan sosial, empati, dan rasa saling menghargai sejak dini. Semua ini selaras dengan nilai inklusivitas yang diusung tema HAN 2025.
Di akhir acara, ribuan anak bersama para Bunda PAUD mengangkat tangan, mengucapkan deklarasi bersama.
Di bawah langit cerah Sidoarjo, suara mereka memantul lantang, membawa pesan bahwa masa depan bangsa dimulai dari satu langkah kecil PAUD dulu, SD kemudian, masa depan gemilang.

